“Bisa dibayangkan bagaimana rumitnya administrasi yang ada. Sudah sampai pada tahapan transfer uang pun ada beberapa guru honor yang ada terjadi kesalahan-kesalahan teknis. Iya karena tidak valid maka pihak Bank NTT mengembalikan berkas data yang ada dan kita memulai proses dari awal lagi. Walau demikian kami terus berupaya untuk menyelesaikan proses administrasi secara baik. Jadi prosedur adminitasi sampai pada gaji diterima masing-masing guru, tidak semudah yang dibayangkan orang. Sehingga dari proses yang sedikit memakan waktu (terlambat) itu tidak hanya dari salah satu sisi saja. Ada banyak aspek yang saling mendukung satu diantara yang lainnya. Jangankan gaji guru honor daerah yang terlambat, kami yang PNS murni saja bisa terima gaji diatas tanggal 10 dalam bulan,”papar Alo.
Sehingga terkait dengan guru honor daerah, tambah Alo, diperlukan kerjasama antara guru honor dengan kepala sekolahnya menjadi kunci utama untuk penyelesaian proses-proses administrasi selanjutnya. Meskipun masih membutuhkan penyempurnaan disana-sini tapi untuk gaji guru honor daerah pada catur wulan pertama 2018 semuanya sudah terbayarkan. Ke depannya kami terus melakukan pembenahan-pembenahan agar masalah serupa tidak terulang, harap Alo. +++ cnc1
Gambar : Yohanna Lisapaly, SH dan Drs. Aloysius Min (doc. marthen radja/CNC)