Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Harga MINYAK Indonesia TURUN USD 2,10 per Barel

CitraNews

Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional disebabkan beberapa factor. Diantaranya permintaan minyak mentah global 2018. Ini mengacu pada laporan OPEC dan International Energy Agency (IEA) bulan Juni 2018. OPEC memperkirakan terjadi penurunan permintaan di negara-negara Non-OECD, Timur Tengah dan Amerika Latin akibat penurunan permintaan akan minyak mentah OPEC. Berikut,  gejolak politik dan penurunan subsidi di Timur Tengah dan melemahnya perekonomian di Amerika Latin.

IEA memperkirakan penurunan permintaan pada semester kedua 2018, selain akibat potensi peningkatan produksi dari negara-negara OPEC dan Rusia sebagai kompensasi atas turunnya produksi minyak mentah dari Iran dan Venezuela.

Penyebab lain seiring peningkatan harga minyak mentah global, perang kebijakan proteksi perdagangan diantaranya negara-negara Eropa dan Kanada, serta penguatan nilai tukar Dolar Amerika Serikat yang berpotensi menciptakan perlambatan ekonomi yang akan berdampak pada konsumsi minyak. Faktor lain, kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi peningkatan pasokan minyak mentah global, setelah OPEC memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak mentah dengan tambahan produksi sebesar 600 ribu barel per hari. Potensi pengenaan pajak sebesar 25 persen atas impor minyak mentah AS yang akan diterapkan oleh pemerintah China, sebagai tanggapan atas kebijakan perdagangan AS terhadap China. Serta perlambatan aktifitas ekonomi dunia akibat penguatan nilai mata uang Dolar AS yang membebani sejumlah negara berkembang dan beberapa negara OECD.

Acuan Brent Menguat Imbas Pasokan AS Turun

Harga minyak acuan Brent menguat didorong penurunan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) untuk minggu kedua berturut-turut dan ada ancaman dari pimpinan Iran. Harga minyak Brent naik di atas USD 78 per barel usai Komandan Pengawal Revolusi Iran menyatakan siap untuk cegah ekspor minyak mentah jika penjualan minyak Iran dilarang oleh AS.