Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Merenda KEGAGALAN di Bisnis Koperasi GEMARIKAN

CitraNews

“Sehingga baru-baru ini saya diberikan surat teguran dari dinas. Yang isinya terkait mesin printing ini. Saya katakan OK tapi beri saya waktu untuk mengeluarkan mesin printing dari RUN ini. Mesin printing ini beroperasi bahan baku ikan dan rumput laut sejak Desember sampai saat ini sulit didapat. Karena itu sambil menunggu waktunya dan juga dilakukan rapat bersama mesin ini harus tetap jalan. Jika sehari tidak cetak maka head-nya akan rusak. Untuk menggantinya per satu head  seharga Rp 15 juta. Iya, saya mohon pengertian baik dari pihak dinas,”ujarnya terbata-bata sambil menangis.

Sembari menambahkan, kalau pihaknya tahu betul seluk beluk pergerakan DKP NTT dalam melaksanakan program aksi ‘Gemarikan’. Termasuk upaya DKP NTT dalam mensukseskan tekad NTT Provinsi Koperasi. Karena itu UKM Mama Bo’I membentuk  Koperasi Gemarikan Sejahtera Bersama dan telah mengantongi ijin usaha koperasi produsen.

Tapi Koperasi ini tidak bisa jalan seperti layaknya alias gagal, aku Grace. Padahal ada peluang dana ratusan juta dari LPDB  (Lembaga  Pengelolaan Dana Bergulir). “Kalau saya mau saja saya bisa palsukan tanda tangan anggota di buku anggota koperasi. Karena syaratnya harus memasukan print out tanda tangan, baru danannya bisa cair. Tapi saya tidak lakukan itu karena bertentangan dengan suara hati,”ucapnya sambil menyeka air mata.

Kuat dugaan ada oknum pejabat di DKP NTT (juga instansi lainnya) mambangun usaha koperasi  atau membentuk wadah UKM dengan menyapi program pemerintah. Tujuannya hanya untuk ‘menangkap’ peluang kredit dana bergulir, semisal LPDB. Ini ibarat ‘kios dalam toko’ bukan? Meskipun negara telah menjamin bahwa setiap warga negara bebas untuk berserikat dan berkumpul. Tapi setiap wadah mestinya tidak harus saling ‘memangsa’. Seperti konon terjadi antar UKM  di wadah RUN Provinsi NTT ini. +++ cnc1

Gambar : Grace F.P Ndoen, SH memperlihatkan tumpukan buku anggota Koperasi Gemarikan Sejahtera Bersama di RUN Kupang Jumat 01 Maret 2019.

Foto : Doc. CNC/marthen radja