Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

DIPERTANYAKAN, Dua RKB Habiskan Anggaran 347 Juta

CitraNews

Soal kelebihan material bangunan yang disinyalir dibawa kabur oleh beberapa oknum guru, Hunce membantahnya. “Bukan kita bawa pulang itu material yang sisa. Bukan juga diperjualbelikan ke pihak gereja. Kan kita ganti uangnya. Kan kita butuh bahan lain, misalkan butuh pasir tapi yang ada cuma kerikil. Maka ada kawan guru yang ambil berapa ret itu batu kerikil nanti dia yang bayar kembali untuk kita beli pasir. Atau kita beli bahan bangunan lainnya seperti keramik atau kebutuhan lainnya. Iya namanya kita kerja itu tambah kurang itu wajar tokh, pak. Kan kita masih butuh barang lain. Contohnya semen juga kita masih butuh. Pasir juga untuk plester dan lain-lain,”beber Hunce.

Pada kesempatan terpisah, oknum guru di SMKN 5 Kupang yang meminta namanya tidak dipublikasi mengatakan, pada tahun 2018 ada beberapa pembangunan baru. Selain RKB dengan konstruksi dua lantai juga dibangun satu unit gedung Lab (Laboratorium).

Menurut sumber itu, Hunce Lapa selaku Waka (Wakil Kepala Sekolah) Bidang Prasarana di SMKN 5 Kupang, mengetahui persis darimana sumber dana untuk membangun dua unit gedung ini. Karena Hunce juga sebagai ketua panitia pembangunan.

Gedung yang dua lantai itu, beber dia, awalnya Banper itu hanya membangun dua ruang kelas saja. Jadi tidak harus membangun lantai dua. Tapi kebijakan untuk membangun gedung dua lantai itu setelah rapat tertutup dari beberapa oknum guru yang terlibat sebagai panitia pembangunan. Dengan tawaran agar dibangun dua lantai karena keterbatasan lahan.

Tapi karena tidak dipasang papan proyek untuk diketahui public. Seberapa besarnya dana pembangunan gedung dua lantai. Mana bangunan dengan dana Banper (APBN Murni tahun 2018) dan mana bangunan dengan dana sharing komite. Sebab ada bangunan yang menggunakan dana Komite yakni uang yang dipungut dari setiap siswa sebesar Rp 250.000. Demikian juga berapa besar dana untuk membangun satu unit gedung laboratorium. Ini semua harus diumumkan secara transparan. +++ marthen/citra-news.com

Gambar : Hunce Lapa, S.Pd saat ditemui di ruang Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Kupang, Senin 25 Pebruari 2019.