Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Kadis Benyamin SIDAK Gedung ‘Mangkrak’ Bikin HUNCE, Cs Ketar-ketir?

CitraNews

Foto Pembongkaran salah satu unit gedung SMKN 5 Kupang untuk dibangun RKB dua lantai tahun 2018. Doc. CNC/SMKN 5 Kupang.

Pembangunan ruang kelas baru (RKB) yang disinyalir ‘diakali’ pihak panitia pembangunan swakelola di SMKN 5 Kota Kupang sejak tahun 2018 itu hingga kini belum di-PHO-kan. Bukankah kondisi itu membuat Kadis P dan K Provinsi NTT, Drs. Benyamin Lola M.Pd harus turun Sidak? Berikut penelusurannya…

Citra-News.Com, KUPANG – PEMBANGUNAN gedung dua lantai yang bakal dijadikan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMKN 5 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini menyisahkan persoalan. Gedung yang dibangun dari sharing dana APBN dengan dana Komite sekolah tahun 2018 itu belum di-Project Hand Over/PHO-kan dari pihak pemberi kerja yakni kementerian Pendidikan RI melalui Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Soal RKB di SMKN 5 Kota Kupang sesuai teknis saya sudah perintahkan Kabid Dikmen (Pius Rasi, red) turun lokasi untuk melihat persoalannya. Karena  RKB yang dibangun nantinya dimanfaatkan untuk siswa yang daftar baru. Kalau dikatakan RKB itu sudah selesai  dibangun  namun  belum di-PHO-kan maka hal-hal semacam itulah yang harus diurustuntaskan oleh Kabid Dikmen”,tegas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kadis P dan K Prov. NTT), Drs. Benyamin Lola, M.Pd saat ditemui awak citra-news.com di gedung DPRD Prov NTT, Selasa 11 Juni 2019.

Pantauan awak citra-news.com pada Senin 17 Juni 2019, pernyataan sang Kadis Benyamin itu belum direalisasikan oleh Kabid Dikmen. Namun terendus kabar, Kadis Benyamin telah turun melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke locus-nya di SMKN 5 Kota Kupang pada Senin 17 Juni 2019. Selain melihat dari dekat kondisi RKB yang dibangun juga mendapatkan data-data valid soal penatalaksanaan lembaga pendidikan menengah kejuruan itu.

“Dua RKB yang dibiayai dari dana APBN atau Bantuan Pemerintah (Banper) pusat tahun 2018 hanya di lantai dua saja. Itu dananya sekitar 3 (tiga) ratus juta lebih. Tapi itu nanti bendahara yang tau. Sedangkan pembangunan lantai satunya juga ada dua ruang dari dana Komite sekolah. Juga jumlah besaran dananya nanti di bendahara yang tahu persis,”ungkap Hunce Lapa, Ketua Panitia Pembangunan Swakelola gedung RKB SMKN 5 Kupang tahun 2018.

Hunce saat ditemui awak citra-news.com di SMKN 5 Kupang, Senin 17 Juni 2019 menjelaskan, saat itu (tahun 2018) pemerintah pusat memberikan bantuan untuk membangun RKB yang regular. Artinya tidak berlantai dua. Tapi karena kita punya lahan kita juga sempit maka kita punya ruangan yang ada kita bikin suntik jadinya lantai dua. Untuk strukturnya ditanggung oleh komite di bagian bawah (lantai satu,red).

“Jadi bagian bawahnya kan gedung lama. Disuntik naik keatas maka yang diatasnya jadi dua lantai. Makanya di dua ruang atas itu dibangun dari dana APBN sudah,”ucapnya.

Foto diambil pada Pebruari 2019, pembangunan gedung RKB dua lantai tanpa papan proyek. Doc. CNC/marthen radja

Menjawab RKB mana yang harus segera di-PHO-kan, Hunce menyatakan hanya di lantai dua saja. Karena pembangunannya bersumber dari dana APBN atau Bantuan Pemerintah pusat. Yang dimaksud ruang kelas barunya itu di lantai dua saja, tegas Hunce. Nanti akses menuju lantai duanya melalui tangga yang dibangun di luar samping RKB dimaksud.

Lalu bagaimana dengan Komitenya, apakah juga berniat melakukan PHO. Sebab pembangunan itu dalam satu paket, tohok citra-news.com. “Iya memang. Sebenarnya kan gini waktu UNBS (ujian nasional berbasis sekolah) kemarin kita juga sudah pakai. Meskipun daun pintu dan jendelanya belum dipasang. Dan dia nantinya multi fungsi, bisa dipakai untuk ruang kelas dan sesewaktu bisa dipakai untuk rapat-rapat. Karena kitakan tidak punya aula, sehingga sengaja tidak kita bangun tembok pemisah ruangan,”Hunce mengakui.

Sembari menjelaskan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ada UNBS dan UNBK. Kalau UNKB (ujian nasional berbasis komputer) kita hanya pakai tiga ruang laboratorium.  Kami di SMKN 5 ini sudah 100 persen UNBK. Makanya sesinya sampai sore hari.