Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Arief : Legah, KURA-KURA Leher Ular ROTE Kembali ke Habitatnya

CitraNews

ARIEF Machmud, Kepala BBKSDA Provinsi NTT. Doc. marthen radja/citra-news com

Chelodina mccord atau kura-kura leher ular hanya ditemukan di Pulau Rote Provinsi Nuaa Tenggara Timur- Indonesia. Tapi mengapa belakangan ini populasinya terus merosot tajam bahkan terancam punah?

Citra-News.Com, KUPANG – WILAYAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi sumber daya alam, flora, dan fauna yang berlimpahrua. Selain hewan komodo ada juga satwa langka lainnya yaitu Kura-kura leher ular (Chelodina mccord).

Baca Juga :  MEMBANGUN Generasi BERKARAKTER Untuk INDONESIA Lebih MAJU

Demikian Kepala Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), ARIEF Machmud kepada wartawan di Kupang, Jumat 10 September 2021.

Baca Juga :  AYODHIA Kalake Ajak PT GGP Kembangkan Tanaman NANAS di NTT

Dikatakanya, satwa Chelodina mccordii atau kura-kura leher ular hanya ada di Pulau Rote Provinsi Nuaa Tenggara Timur (NTT).

“Artinya kura-kura leher ular adalah satwa langka yang tidak ada di daerah atau negara lain. Namun belakangan satwa langka ini sudah merosot tajam populasiya. Bahkan terancam punah,” kata Arief.

Baca Juga :  Kelola KEUANGAN Daerah BUPATI Malaka TEKEN MoU Dengan BANK NTT

Kepunahan satwa langka ini diakibatkan oleh ulah manusia. Diantaranya pengambilan langsung dari alam (habitat) untuk memenuhi kebutuhan pangan. Atau dijual lokal dalam kondisi hidup dimana cangkangnya untuk souvenir.