Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Yel ‘Dari REBUNG Jadi Hutan BAMBU’ Semarakkan Lokakarya LAND4LIVES

CitraNews

Kepala Diinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT, VIkTOR Manek  Doc. marthen radja/citra-news.com

Viktor Manek: Program Lahan Untuk Kehidupan sudah termanifestasi oleh Dinas PMD Provinsi NTT melalui kegiatan budidaya tanaman bambu oleh kaum perempuan di desa.

Citra News.Com, KUPANG – SEKRETARIS Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Sekda NTT), Ir. Benediktus Polo Maing menyambut baik pelaksanaan proyek Lahan Untuk Kehidupan atau Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods (Land4Lives) di Provinsi NTT.

Sekda Ben menyatakan pemerintah dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi kerjasama yang mendukung program dan kegiatan adaptasi perubahan iklim yang telah direncanakan pemerintah daerah di Provinsi NTT dal hal ini Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kerjasama yang lebih terfokus untuk pemberdayaan dan partisipasi aktif mereka dalam aksi adaptasi perubahan iklim.

Baca Juga :  KOLABORASI dan SINERGIS Kata Kunci Hadapi PERUBAHAN Iklim

“Kerjasama ini akan berkontribusi pada upaya kami untuk mencapai target pembangunan sekaligus menjangkau masyarakat untuk meningkatkan penghidupan dan ketahanan pangan melalui penelolaan bentang lahan yang lebih baik, praktik petyanian cerdas iklim, dan penguatan akses ke pasar. Saya mengajak semua dinas terkait untuk ikut aktif mendukung kolaborasi ini dengan menjadi bagian dari proses kegiatannya karena tujuan baik dari kerjasama ini adalah untuk masyarkat dan lingkungan hidup kita,” demikian Sekda Ben dalam sambutan tertulisnya yang dirilis Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT.

Ir. Benediktus Polo Maing- Sekretaris Daerah Provinsi NTT. Doc. citra-news.com/istimewa

Dalam Lokakarya Sehari di Hotel Kristal Swissbellin Kupang, Kamis 17 Maret 2022, giat Land4Lives tersebut melibatkan OPD terkait tingkat Provinsi NTT dan Kabupten TTS.

Baca Juga :  NOSTALGIA Politik Partai BERKARYA dan PDI Perjuangan

Panitia ICRAF Indonesia mengemas acara lokakarya tersebut dalam beberapa kegiatan. Diantarnya, pemaparan materi oleh masing-masing narasumber dan dirancang dalam suasana dialogis secara bergilir.

Terpantau awak media Portal berita citra-news.com, tampak narasumber diataranya Kepala Bappelitbngda Prov. NTT, Kosmas D. Lana; Kepala Bappeda Kabupaten TTS JOHANIS Benu; Kepala Dinas Peeempuan dan Perlindungan Anak Prov. NTT; Kepala Dinas PMD Prov. NTT Viktor Manek; dan beberapa lainnya duduk berdampingan di podium.

Hal yang menggelitik peserta lokakarya yakni tiba pada giliran Kadis PMD NTT, Viktor Manek

Baca Juga :  BUKAN Kue NATAL, Petani Besmarak Butuh BIBIT dan PUPUK (* Seri 3)

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. NTT (Kadis PMD NTT) Viktor Manek mengatakan, proyek Land4Lives oleh World Agroforestry/ICRAF Indonesia sejalan dengan program kerja Dinas PMD NTT.

“Sesungguhnya sasaran proyek Land4Lives menghadapi perubahan iklim sudah kami buat. Daripada harus berkata-kata, saya minta para narasumber kembali ke tempat duduk masing-masing. Kita sama-sama menyaksikan video tentang bagaimana kaum ibu-ibu di desa Kabupaten Ngada giat budidayakan bambu,” ucap Viktor.

Mantan Penjabat Bupati Malaka ini mau mengatakan kepada peserta bahwa semua pihak perlu kolaborasi dan sinergis dalam upaya menjaga dan melestarikan bentangan alam yang menjadi lahan penghidupan sebuah ekosistem.