Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Jokowi : BODOH Sekali Kita BELANJA Barang IMPOR Pakai UANG RAKYAT

CitraNews

Illustrasi Presiden Joko Widodo  berkunjung ke Pasar Digital Bobou Bajawa Kabupaten Ngada Flores, Kamis 2 Juni  2022. Tampak seorang pedagang dari UMKM Binaan Bank NTT menyalami Presiden Jokowi disaksikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bunda Julie Sutrisno Laiskidat. Doc. citra-news.com/ istimewa.

Presiden Joko Widodo mengingatkan para menteri dan pimpinan lembaga serta para kepala daerah agar mengoptimalkan pemanfaatan APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri. Bukankah artinya belanja produk impor adalah sebuah kebodohan?

Citra News.Com, JAKARTA – PRESIDEN Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo secara resmi membuka kegiatan Rakornas di Istana negara secara Luring (luar jaringan) atau offline dari istana negara Jakarta, Selasa14 Juni 2022.

Baca Juga :  ANITA Sebut KETUA Partai GAGAL Urus DEMOKRAT di NTT

Rapat Koordinasi tingkat Nasional (Rakornas) yang diselenggarakn oleh Badan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI ini berthema, “Kawal Provduk Dalam Negeri untuk Bangsa Mandiri”. Dan dihadiri oleh sejumlah Menteri, diantaranya Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Sekretaris Kabinet,Menteri Dalam Negeri, Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan UMKM, dan pejabat tinggi lainnya.

Baca Juga :  Kinerja Keuangan POSITIF Bank NTT Raih INDONESIA TOP BANK Award 2022

Sementera para Menteri lainnnya, Ketua KPK, Kapolri, Panglima TNI, pemimpin lembaga negara, para Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia mengikuti secara virtual.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden kembali mengingatkan para menteri dan pimpinan lembaga serta para kepala daerah agar mengoptimalkan pemanfaatan APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri (PDN).

Belanja pemerintah baik itu APBN maupun APBD, tegas Presiden, harus memiliki tiga hal penting. Yakni pertama, menciptakan nilai tambah pada negara. Kedua, harus bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi. Dan ketiga, Efisien.

Baca Juga :  UMKM Hekang Dite Hasilkan PRODUK INI Berkat Dukungan MODAL Dari BANK NTT

“Jangan sampai kita ini memiliki APBN 2.714,2 triliun rupiah, memiliki APBD 1.197, triliun rupiah, belinya produk impor. Bukan produk dalam negeri. Sedih. Ini uang rakyat, uang yang dikumpulkan dari pajak dengan cara tidak mudah. Kemudian belanjanya, belanja produk impor. Bodoh sekali kita. Maaf, kita ini pintar-pintar tapi kalau caranya begitu, bodoh sekali. Saya harus omong apa adanya. Nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain, apa nggak bodoh kita ini,” ucap Presiden Jokowi.