Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Kondisi Topografi BUKAN Jadi KENDALA Bank NTT Membumikan Digitalisasi UMKM

CitraNews

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, menyerahkan plakat kepada Primus Dorimulu, Direktur BeritaSatu Media Holdings seusai live talk show di studio televisi Berita SATU Jakarta, Kamis 16 Juni 2022. Doc. citra-news.com/humas banntt

Bank NTT dipandang sebagai pioner nan populis di bidang Transformasi Digitalisasi UMKM di Indonesia. Benarkah? Berikut cuplikan talkshow di Televisi BeritaSATU Jakarta….

Citra News.Com, JAKARTA – DIREKTUR Utama (Dirut) PT (Persero) Bank Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) atau dengan sebutan Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, pada Kamis 16 Juni 2022 diundang pihak manjemen Berita SATU TV Jakarta untuk berdialog secara live dalam topik bahasan special bertajuk, Digitalisasi Bank Untuk Mendukung UMKM Provinsi.

Baca Juga :  Ini ALASAN Gubernur NTT CABUT Pergub Nomor 85 Tahun 2022

Adalah hal yang membanggakan bahwa sang Dirut Bank NTT diundang hadir mewakili sederetan pemimpin perusahaan daerah (BPD, red) di Indonesia, dalam program yang disiarkan secara live dari studio televisi Berita SATU.

Acara live talkshow di studio televisi Berita SATU ini dipandu oleh presenter beken Primus Dorimulu. Hadir bersama Dirut Alex di meja studio bergengsi ini adalah Bayu Prawira Hie selaku Direktur Digital Tranformation Expert.

Baca Juga :  KOALISI Gemuk Bikin Bingung JOKOWI Ditentang Parpol Koalisi

Sedangkan Direktur TI, Konsumer dan Jaringan dari BPD Jawa Tengah, Wiweko Probojakti mengikuti talkshow ini secara daring.

Primus Dorimulu, Direktur BeritaSatu Media Holdings, yang juga presenter dalam program ini, ia melontarkan sejumlah pertanyaan.

Diantaranya mengenai apakah digitalisasi perbankan sudah menjadi kebutuhan nasabah ataukah belum. Juga bagaimana prospek digitalisasi UMKM di NTT.

Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho pun menarasikanya secara apik. Bahwa negara-negara di dunia sudah familiar dengan digitalisasi.

Berbeda dengan NTT yang karena kondisi topografi serta geografis bebeda-beda. Namun ini bukan kendala karena merupakan tantangan bagi sektor perbankan seperti Bank NTT untuk menyiasatinya.

Baca Juga :  Upaya CEGAH DINI Ala KPK di Pilkada Serentak 2018

“Bank NTT lalu secara masif berkolaborasi dengan semua pihak. Sehingga digitalisasi ini bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak termasuk para pelaku UMKM,” tegasnya.

Dirut Alex menjelaskan, pandemi COVID menghantam fondasi ekonomi NTT dari level normal dari sebelumnya terkoreksi normal, hampir minus.

Namun dalam kerja-kerja bersama dalam spirit yang sama, untuk membangun kembali fundamental ekonomi berbasis UMKM maka kolaborasi menjadi sebuah strategi untuk membangun sebuah ekosistem yang dalam ekosistem itu digitalisasi bisa dilakukan secara inklusi dengan berbagai pihak termasuk didalamnya para pelaku UMKM.