Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

IROS Dura GENGGAM Partai Republiku Indonesia di Provinsi NTT

CitraNews

Dominikus (IROS) Dura, Ketua DPW Partai Republikku Indonesia Provinsi NTT. Doc. citra-news com/istimewa

Iros: Di wilayah Provinsi NTT sudah terbentuk 20 DPC Partai Republikku Indonesia.

Citra News.Com, KUPANG – MANTAN anggota TNI AD, Dominikus (Iros) Dura didaulat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Republikku Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Terus terang ini suatu panggilan nurani. Saya merasa malu kenapa NTT dicap miskin dan kaya dengan korupsi. Pendidikan kita tertinggal jauh dari semua provinsi, dan ekonomi kita masih rendah. Padahal kita punya potensi alam yang kaya raya. Semua dikelola oleh pihak-pihak lain dan rakyat jadi penonton. Saya mau perjuangkan hak-hak rakyat yang dirampas selama ini,” terang Iros.

Baca Juga :  ‘Tambal Sulam’ Kursi DPR di Ruang Kontestasi Pilkada

Pria kelahiran Paga Kabupaten Sikka ini sudah puluhan tahun mengabdi untuk bangsa dan negara sebagai prajurit TNI AD.

Baca Juga :  ‘SAKSI BISU’ Kursi DPRD NTT di Pandapat Akhir Fraksi

Berpolitik praktis menurut adalah hak demokrasi setiap warga negara. Jika masih sebagai anggota TNI aktif harus tunduk pada aturan mentalitas. Artinya tidak bisa berafiliasi dengan partai politik manapun. Apalagi terlibat langsung sebagai ‘pemain’ di panggung politik praktis.

Namun kini Iros mengaku legah dan bebas dari kungkungan itu. Dan diakomodir dalam struktur partai untuk tingkat provinsi.

“Sebagai partai baru sudah pasti dilihat sebelah mata. Tapi saya akan membuktikan komitmen Partai Republikku Indonesia. Yaitu membela kaum tertintas, kaum miskin seperti buruh, tani, nelayan, serta perlakuan ketidakadilan. Ini adalah harga mati dan menjadi spirit perjuangan kami,” tegasnya.

Baca Juga :  Kursi KOSONG Warnai LKPD Gubernur Lebu Raya

Partai Republiku Indonesia. Partai besutan Ramses Simanjuntak (Ketua Umum) kini sudah melangkah jauh. Sudah terbentuk struktur partai di seluruh provinsi di Indonesia hingga kabupaten/ kota bahkan kecamatan dan desa-desa.