Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Astaga, Gegara COVID19, 3000-an Anak SD di KOTA Kupang TIDAK TAHU BACA

CitraNews

Tampak Penjabat Wali Kota Kupang, GEORGE M. Hadjoh, SH didampingi Kadis P dan K Kota Kupang, Drs. DUMULIAHI Djami, M.Si menanam pohon saat Launching Lopo Pintar di SD Inpres Penkase Oeleta Kecamatan Alak Kota Kupang, Senin 21 November 2022.Dic. citra-bews.com/PKP setda kotakpg

Dumuliah: Ide Lopo Pintar merupakan upaya untuk membawa kembali peserta didik menemukan kembali hak-hak untuk mendapat dukungan belajar, yang telah dikorbankan karena adanya pandemi Covid -19.

Citra News.Com, KUPANG – DATA dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Kupang menyebutkan, ada sekitat 3000-an anak SD kelas 1-3 yang tidak tahu baca.

Baca Juga :  Guberrnur VIKTOR Mau Menjadikan NTT ‘Smart Province’

Atas fakta ini Dinas P dan K Kota Kupang berinisiasi bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang kembali membuat terobosan baru dengan membangun Lopo Pintar. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa/siswi.

Demikian Kepala Dinas P dan K Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami.,M.Si, saat giat launching Program Lopo Pintar di Sekolah Dasar (SD) Inpres Penkase Oeleta Kecamatan Alak Kota Kupang, Senin 21 November 2022.

Baca Juga :  TOTAL Angka SEMBUH Covid19 di KOTA Kupang BERTAMBAH

Lopo Pintar ini, jelas Dumuliahi, merupakan ide Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, yang disambut baik oleh mitra Perguruan Tinggi. Sehingga langsung mendelegasikan sejumlah mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembekalan, guna melancarkan serta menyukseskan program lopo pintar.

“Ide Lopo Pintar merupakan upaya untuk membawa kembali peserta didik menemukan kembali hak-hak untuk mendapat dukungan belajar, yang telah dikorbankan karena adanya pandemi covid -19,” kata Dumuliahi

Baca Juga :  DOLFI Sebut 'Tujuh Fakta Rendah" Dunia Pendidikan di NTT

Menurut dia, pandemic covid-19 mengakibatkan proses pembelajaran yang berjalan kurang bagus. Bahwa ada kurang lebih 3000-an anak kelas 1 dan 2 SD yang tidak tahu baca. Tapi berkat kerja keras dari bapak – ibu kepala sekolah dan guru, kurang lebih 40% sudah mulai jalan dan tersisa 60 persen.

Dengan program Lopo Pintar diharapkan dukungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi bisa membantu Pemerintah Kota Kupang untuk menuntaskan persoalan tersebut.