Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi. Doc. citra-news.com/istimewa.
Ayu Dewi : “….Saya saja yang karena bekerja di NTT memberikan support untuk kemajuan NTT. Saya minta agar semua kita support untuk Bank NTT termasuk teman-teman media”.
Citra-News.Com, KUPANG – KEPALA Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang, Ni Made Ayu Sri Liana Dewi mengakui, Bank NTT merupakan bank penyumbang pajak terbesar jika dibandingkan dengan bank lainnya.
“Penyetoran pajak terbesar adalah Bank NTT. Kisaran pembayarannya yang pasti diatas Rp100 miliar. Karenanya Bank NTT masuk kategori Wajib Pajak Strategis, (WPS)” ungkapnya.
Bank NTT dikatakan sebagai bank penyumbang pajak terbesar, alasannya bahwa bank-bank yang ada di NTT hanyalah cabang. Sehingga kewajiban mereka hanya membayar pajak sesuai PPh 21.
Darimana saja muasalnya hingga Bank NTT setor pajak terbesar. Jelas ibu Ayu, demikian ia akrab bahwa jenis pajaknya, yakni ada pajak yang dipotong dari penghasilan karyawan dan dari laba yang didapatkan perusahaan.
Dari jasa keuangan secara keseluruhan, mereka (Bank NTT, red) akan membayarkan pajak bulanannya.
Jumlahnya bisa jadi berbeda-beda. Tidak rutin seperti perusahaan lain, yang membayar laporan pajaknya bisa melihat laporan SPT tahun sebelumnya.
Tetapi untuk perbankan atau lembaga jasa keuangan mereka akan menghitung berdasarkan laporan keuangan per bulan.
Soal target penerimaan pajak tahun 2023, dia mengatakan, target penerimaan pajak KPP Pratama Kupang di tahun 2023 ini adalah Rp1,49 triliun.
“Kami minta support dari Bank NTT. Saya juga berharap agar kinerja Bank NTT tetap bagus. Saya saja yang karena bekerja di NTT memberikan support untuk kemajuan NTT. Jadi minta support kita semua termasuk teman-teman media,” pintanya.