YOSEF Rasi, S.Sos, M.Si saat diwawancarai awak citra-news.com di Kupang Rabu 08 Maret 2023. Doc. marthen radja/citra-news.com
Yos Rasi : “….selangkah lagi menuju sukses TP2GD mengusulkan Drs. Fransiskus Xaverius Seda (Frans Seda) menjadi Pahlawan Nasional. Paling lambat akhir Maret….”
Citra News.Com, KUPANG – KETUA Tim Penelitian dan Pengkajian Gelar Daerah tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (TP2GD Prov NTT) melalui Sekretaris, Yos Rasi mengatakan, regulasi mengenai proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk Frans Seda sudah apik dilakukan secara bertahap oleh pemerintah Nusa Tenggara Timur.
Ditemui awak portal berita citra-news.com di ruang kerjanya, Rabu 07 Maret 2023, Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur, YOSEF Rasi, S Sos, M Si menjelaskan, proses pengusulan pahlawan secara regulasi diusulkan oleh perseorangan, lembaga, atau komunitas kepada pemerintah kabupaten.
“Jadi pemerintah NTT mulai dari pemerintah Kabupaten Sikka sudah berproses. Pemberkasan pebelitian dan pengkajian usulan Bapak Frans Seda sudah dikirim TP2GD Kabupaten Sikka ke pemerintah provinsi. Dan sudah memprosesnta untuk selanjutnya TP2GD tingkat provinsi mengurim berkas dimajsud ke pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial”, katanya.
Yos mengatakan Ketua Komunitas Keluarga Besar Maumere (KKBM) di Jakarta, Filipius Gobang bersama timnta berinisiasi mengusulkan Bapak FRANS SEDA (Almarhum) jadi Pahlawan Nasional . Dan itu dilakukan melalui tahapan sesui regulasinya,
Drs. FRANS Seda
Proses pengusulan ini, lanjut dia, kepada Bupati Sikka dan Bupati Sikka bersama TP2GD Kabupaten Sikka, sudah selesai melakukan proses kelengkapan administrasi pengusulan gelar pahlawan untuk Frans Seda.
Kemudian Bupati Sikka, Roby Idong juga sudah usulkan pemerintah provinsi dan ditelaah lagi oleh TP2GD tingkat Provinsi NTT. Untuk kemudian melalui Dinas Sosial mengusulkan ke Gubernur Provinsi NTT.
“Nah Gubernur NTT punya TP2GD tingkat provinsi yang dibentuk pada Agustus 2022. Dan hari ini (Rabu 07 Maret 2023, red) kami lakukan rapat bersama tim kerja yang diketuai oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi NTT (Sekda NTT) ibu Johanna Lisapaly,” ucapnya.
