Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan di SMKN 1 Kolbano TTS, Sabtu 15 April 2023. Doc. citra-news.com/bito APim setdantt
“Saat berkeliling NTT, saya lihat kita punya masalah adalah kita hobi membangun apa adanya, asal jadi. Apapun kita bangun, asal jadi, bangun habis gedung, tidak ditempati. Justru kambing yang datang dan tempati paling banyak,” kata Gubernur Viktor.
Citra News.Com, SOE – GUBERNUR Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), VIKTOR Bungtilu Laiskodat mengingatkan LINUS Lusi agar ke depannya kalau membangun infrastruktur pendidikan, jangan asal jadi.
“Saya ingatkan pak Linus (Linus Lusi, Kadis P dan K Provinsi NTT, red) agar ke depan sebelum membangun, panggil konsultannya. Buat desain yang bagus dan modern. Sehingga kalau kita lihat, sekolah itu ada nuansa estetikanya disana, ada keindahannya. Jangan hanya bangunannya berdiri kaku tetapi harus ada pesan ilmu pengetahuan disitu”, demikian Gubernur Viktor dalam sambutannya saat mengunjungi SMKN 1 Kolbano Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Sabtu 15 April 2023.
Dihadapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis P dan K) Provinsi NTT Linus Lusi,
Gubernur Viktor langsung memberikan contoh konkret terkait ini pada SMKN 1 Kolbano. Pasalnya letak sekolah ini dilatarbelakangi pemandangan indah. Akan tetapi desain bangunannya kurang bagus.
Gubernur Viktor berharap agar dalam membangun infrastruktur seperti gedung sekolah harus juga memperhatikan aspek estetis. Jadi tidak asal bangun saja.
Oleh karena itu dalam membangun infrastruktur, misalkan gedung sekolah itu, bukan saja kokoh tapi juga indah. Harus ada keindahan di sana. Pembangunan harus ada pesan ilmu pengetahuan, sehingga kalau orang lihat bangunannya bisa tahu bahwa yang bangun pasti pintar luar biasa. Karena membangun dengan memiliki perencanaan yang luar biasa.
“Jangan bangun lalu belum apa-apa sudah rusak, seperti Rumah Sakit Pratama Boking”, kata Gubernur Viktor.
Mengutip siaran pers Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT), diam kunjungan kerja ke Kabupaten TTS, Gubernur Viktor berkesempatan menyerahkan sejumlah dana bantuan Pendidikan kepada 45 Sekolah di Kabupaten TTS.
Total nilai bantuan pendidikan dimaksud sebesar Rp40.725.110.000,- dan diberikan kepada 45 sekolah. Dan terbagi dalam dua sumber pendanaan, yakni bersumber dari Pendanaan DAU Spesific Grant. Dan yang kedua, dana bantuan pendidikan yang bersumber dari Pendanaan DAK (Dana Alokasi Khusus).
Untuk DAU Spesific Grant diberikan kepada 40 sekolah dengan perincian, SMAN Fatukopa Rp2.020.000.000,-; SMAN Kotolin Rp2.155.000.000,-; SMAN Matpunu Rp2.020.000.000,-; SMAN Nunkolo Rp. 2.155.000.000,-; SMAN Salbait Rp2.020.000.000,-; SMAN Oenino Rp2.155.000.000,-; SMAN Fautmolo Rp125.000.000,-; SMAS Stelamaris Niki-Niki Rp125.000.000,-; SMAN Noebeba Rp125.000.000,-; SMAN Pantola Rp125.000.000,-; SMAN Karya Soe Rp125.000.000,-; SMAN Kokbaun Rp260.000.000,-; SMAN Benlutu Rp135.000.000,-;
Berikut, SMAN Sabun Rp135.000.000,-; SMAN Kiubaat Rp 35.000.000,-; SMAN Banat Rp135.000.000,-; SMAN Nunbena Rp135.000.000,-; SMAN Restorasi Fatuat Rp135.000.000,-; SMAN Restorasi Pili Rp135.000.000,-; SMAN Tobu Rp135.000.000,-; SMAN Toineke Rp135.000.000,-; SMAN 1 Amanuban Tengah Rp135.000.000,-; SMAN 1 Amanuban Timur Rp135.000.000,-; SMAN 1 Molo Selatan Rp135.000.000,-;