Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Suku NUA LIMA ZUA Ingatkan FRANS Aba JANGAN Ada HUTANG Politik

Reporter: Marthen RadjaEditor: Marthen Radja
CitraNews

Doktor Frans Aba (ke-4 dari kiri) pose bersama warga Suku Nua Lima Zua ketika Safari Politik ke  Kabupaten Ngada pada Juli 2023. Doc. citra-news.com/alfian

Nor Lobo : Mali nga mange nenga we’e, mali nga boo nenga gholo. Artinya…

Citra News.Com, BAJAWA – MESKI Pemilu Kepala Daerah berlangsung pada Nopember 2024, Doktor FRANS ABA sudah jauh-jauh hari melakukan Safari Politik ke banyak daerah di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabupaten Ngada salah satu sasaran giat sosialisasi dan disambut gegap gempita oleh  masyarakat adat Suku Nua Lima Zua (Tujuh Kampung).  Saat berada di tengah masyarakat adat ini Frans Aba diterima kepala suku dan para tetua adat dalam ritual ‘Kago Mae’ atau Penyatuan Jiwa.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Katai KAU, DPR UMBU Lende BERANG

Di sela-sela kegiatan ritual, sejumlah tetua adat Suku Nua Lima Zua (Tujuh Kampung) juga  memberikan peringatan keras kepada FRANS ABA.

“Pak Frans Aba jangan ada hutang politik. Rakyat NTT tidak bisa hidup sejahtera gegara hanya mau bayar hutang politik oleh pemimpin sebelumnya. Jangan sampai NTT ke depan hanya karena ada hutang politik lalu dipimpin kembali oleh orang-orang yang sama saja”, demikian Nor Lobo,

Baca Juga :  BALON di Pilkada JANGAN Bikin SENSASI Menyesatkan DIRI

Nor Lobo pada kesempatan itu menyebut atasnama keluarga besar Nua Lima Zua mendoakan dan mendukung Frans Aba menjadi Gubernur NTT lima tahun ke depan.

Lebih jauh Lobo membeberkan, ada sejumlah peristiwa yang terjadi di NTT. Hanya karena politik kepentingan bisnis lalu rakyat dikorbankan. Dia memberi contoh kasus tanah suku di wilayah Besipae Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Ini menjadi bukti, bahwa di NTT masih banyak rakyat yang menderita. Dan tidak sedikit orang yang menangis akibat ditindas oleh pemimpinnya sendiri.

“Saya harap jangan seperti ini. Memang pak Frans Aba punya aura pemimpin. Dia punya semangat dan terutama punya gagasan yang berbeda dengan kepemimpinan NTT saat ini. Frans Aba lebih tenang tapi tegas. Dari cara bicaranya pak Frans Aba tidak punya utang politik dan bukan jadi boneka orang-orang tertentu”, tuturnya.

Baca Juga :  HINCA Pertanyakan Kapabilitas MOELDOKO di DPP Partai DEMOKRAT

Sembari mengatakan jangan juga hanya beda nama tapi berbuat yang sama saja. Diharapkan pak Frans Aba jangan seperti orang yang lain. “Mali nga mange nenga we’e, mali nga boo nenga gholo. Yang artinya kalau lapar mulai mendekat, tapi kalau sudah kenyang akan menghilang atau mundur perlahan”, ungkap Lobo.

Sumber: Alfian Beraf
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Kabupaten Ngada, Suku Nua Lima Zua, FRANS ABA. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Kabupaten Ngada, Suku Nua Lima Zua, FRANS ABA.