Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

KERJASAMA Antarumat Mencirikan TELADAN Santu ARNOLDUS Janssen

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

Kika : MELKY Parera, DOMI Kopong,dan Romo YOAKIM Konis, PR pada acara Ulang Tahun dan Natal Bersama di KUB St. Arnoldus Jansen, Bello-Kupang, Senin 15 Januari 2024. Doc. marthen radja/citra-news.com

Romo Kim : Dengan semakin bertambahnya jumlah umat kualitas pelayanan dalam kehidupan menggrejapun perlu ditingkatkan.

Citra News.Com, KUPANG – NOMEN Est Omen, dari bahasa Latin yang berarti Nama menunjukan pribadi seseorang. Atau Nama identik dengan pribadi orang yang menggunakan nama itu.

Orang Katolik selalu memakai nama santo atau santa pelindung dengan maksud untuk meneladani hidup dari orang kudusnya tersebut yang memiliki kebajikan kristiani selama hidup di dunia dan yang telah menikmati bahagia surgawi setelah berjuang di mayapada (dunia) ini untuk memuliakan Allah sesuai dengan nama kudus yang dipakainya.

Baca Juga :  SMK PK Gandeng Institusi Pasangan Lumpuhkan GAPTEK

Sehingga tidak heran bila setiap manusia dengan nama panggil masing-masing. Arnoldus, Daniel, Thomas, Yohanes, Paulus, Mario, Augusto, Sanjuano, Dominika, Veronika, Maria, Antoneta, Patriciani, dan lain-lain nama adalah contoh dari nama-nama yang dekat dengan telinga dan lingkungan keseharian kita.

Bahwa Nama yang dikenakan pada kita entah dari agama mana pun, dari bahasa dan budaya apa pun yang digunakan untuk menyapa nama kita, selalu menunjukkan jabatan, tugas, identitas, karya, harapan, situasi, rasa syukur, devosi atau penghormatan, optimisme, dan ungkapan iman.

Apalah arti sebuah nama jika nama itu bukan pertanda ciri dan kepribadian seseorang. Tapi yang pasti ciri dan kepribadian seseorang yang patut digugu dan ditiru.

Baca Juga :  DUA PEJABAT Ini Tekankan Pola Kerja SUPER TIM dan Kerja KOLABORATIF

Terkait nama pelindung KUB Santu (St) Arnoldus Jansen, bapak Thomas Koro mengulas singkat selayang pandang KUB St. Arnoldus Jamsen.

Tokoh masyarakat di Kelurahan Bello Kota Kupang ini mengatakan, bicara soal pemberian nama di Kelompok Umat Basis (KUB) mestinya bisa meneladani Nama Pelindung yang diambil.

“Nama Pelindung KUB kita  adalah Santu Arnoldus Jansen. Paling tidak dalam. keseharian hidup bersama dalam komunitas masyarakat, ada beberapa hal yang patut kita  teladani dati  Santu Atnoldus Jansen”, harap dia

Dikisahkannya, sekitar tahun 2000-an setelah punya rumah di Bello, ada usulan beberapa tokoh umat KUB Santa Anjela untuk membagi Rayon.

Pada tahun 2001 kami terpisah dari rayon induk. Dan bapak Lake (Almarhum) minta saya (Thomas Koro, red) jadi Ketua Rayon. Karena menurut beliau orang dari Departemen Agama pasti bisa mengurus umat di rayon. Akhirnya jadi pengurus bersama bapak John Haba

Baca Juga :  SD Ini Jadi ROLE MODEL Sekolah TERTIB dan BERSIH

Karena saya ini suka baca alkisah tentang Santo Arnoldus Jansen, seorang misionaris dari SVD. Dan Arnoldus Jansen menjalani kehidupan suci, memberikan pelayanan misionaris dengan mewartakan Injil baik melalui pewartaan utama maupun doa utama.

Menurut saya ini orang baik dan bagus untuk nama pelindung di Rayon kami. Jadi saya yang kasih nama Arnoldus Jansen sebagai Nama Pelindung. Dan sampai sekarang setelah mekarpun nama Arnoldus Jansen tetap dipakai di KUB”, demikian Thomas saat perayaan Ulang Tahun KUB Arnoldus Jansen Bello, Kupang, Senin 15 Januari 2024.

Sumber: Melky Parera
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Kelompok Umat Basis, Gereja Katolik. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Kelompok Umat Basis, Gereja Katolik.