Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TOLERANSI Menguburkan PERBEDAAN, Arifin: KKBM Sanggup MENUNJUKAN Hal Ini

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

Kelompok Muslimah menyuguhkan lagu-lagu berirama Musik Qasidah pada acara Syukuran Paskah dan Halal Bihalal yang digelar KKBM Kupang di Hotel Cahaya Bapa Kupang, Sabtu 27 April 2024.  Doc. marthen radja/citra-news.com

Romo Sipri mengajak,” Mari semua orang Maumere meski kita berbeda tapi kita harus tetap bersatu. Sebab kita berada di tanah rantau”.

Citra News.Com, KUPANG – WAKIL Rektor Universitas Muhamadyah Kupang (UMK), Abdul M. Arifin dalam sambutannya mengatakan, acara Syukuran Paskah dan Halal Bihalal ini menunjukkan sikap toleransi antarumat beragama Nasrani (Katolik) dan penganut agama Islam di Kota Kupang.

“Itulah sebabnya kenapa umat Nasrani dan umat Muslim selalu hidup berdampingan. Hidup damai dan saling menghargai satu sama lain”, demikian Arifin di Hotel Cahaya Bapa Kupang, Sabtu 27 April 2024.

Baca Juga :  Inti Pesan PASKAH Mgr. Petrus Turang Adalah SALING MEMAAFKAN

Menurut dia, melalui wadah Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) ia telah mempersatukan kita yang berasal dari semua kecamatan di Kabupaten Sikka. Dalam satu ikatan persaudaraan yang utuh sebagai sesama Orang Maumere yang ada di rantauan tanah Timor Kota Kupang.

Dalam sambutannya Arifin menegaskan bahwa sikap toleransi sudah dimiliki secara turun temurun oleh masyarakat Kabupaten Sikka khususnya dan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

Gambar Atas: AGUSTINUS Bajo Ketua KKBM dan Ketua Panitia MELCE Henriques. Gambar Bawah: ABDUL  Madjid Arifin dan Romo SIPRI Senda, PR. Doc. marthen radja/citra-news com

Arifin mengisahkan, sekitar tahun 1950-an para leluhurnya dari suku Goa (Sulawesi Selatan) sudah berdatangan ke Maumere untuk berdagang. Ada sebagiannya mendiami pesisir wilayah Kewapante yang diberi nama perkampungan Bajo (sekarang Geliting).

Baca Juga :  Tetesan DARAH Praka WILSON Wujudkan DAMAI di Tanah PAPUA

Melalui perdagangan sistem Barter disitulah pertemuan antara orang Nasrani dan Muslim. Ini patut kita ceritakan mengapa kita Muslim bisa bersatupadu di Kabupaten Sikka.

Meskipun kita berbeda agama tapi keluarga Katholik terima kita secara baik dalam hidup bermasyarakat.

Ibu saya (Abdul Madjid Arifin, red) seorang guru dn pernah mengajar di SDK Maumere 01. Dia guru satu-satunya Muslim tapi mengajar di sekolah Katholik.

Di masa sekolahnya beliau sekolah guru di Susteran Lela. Sudah tentu jumlah guru terbanyak beragama Nasrani atau Katolik, tapi di sekolah itu disiapkan satu ruang khusus untuk beliau Sholat.

Bahwa sikap toleransi yang dimiliki masyarakat Kubupaten Sikka sudah membudaya secara turun temurun. Walaupun berada di tanah rantauan, tapi kita Orang Maumere di Kota Kupang selalu menjaga persatuan dan persaudaraan diantara kita. Dan terus terjalin tali silaturahim yang telah diwariskan leluhur kita.

Baca Juga :  Mengharukan, Serahkan KUNCI Rumah Dibedah JERIKO Temui LEBRINA Sakit Lumpuh

“Kita punya wadah KKBM yang sudah berikhtiar untuk menampung saudara-saudara kita dari semua kecamatan di Kabupaten Sikka. KKBM telah menunjukkan satu sikap toleransi dan mampu merawat perbedaan menjadi sebuah kekayaan. Ini satu hal yang luar biasa”, tegasnya.

Wujud dari sikap persaudaraan dan saling menghargai ini telah ditunjukkan oleh Ketua Umum KKBM Kupang, bapak Agus Bajo. Dimana acara ini seharusnya digelar tanggal 20 April. Oleh karena saya mudik masih di Maumere maka acaranya ditunda ke hari ini.

Sumber: Liputan langsung
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Kerukunan Keluarga Besar Maumere, Toleransi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Kerukunan Keluarga Besar Maumere, Toleransi.