Dra. SAFIRAH Cornelia Abineno -Kepala SMKN 5 Kupang. Doc. marthen radja/citra-news.com
Heny Riberu : Kelulusan siswa SMK ini 100 persen dinilai berdasarkan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.
Citra News.Com, KUPANG – PASCA menjadi Sekolah Pusat Keunggulan (Central Of Excellent) SMKN 5 Kupang mendapat empati dari berbagai kalangan.
Empati yang paling membumi adalah kunjungan Presiden Joko Widodo pada akhir November 2023. Bahkan atas kemajuan-kemajuan yang digapai SMKN 5 Kupang Presiden Jokowi tinggalkan “buah tangan” berupa satu unit mobil untuk kebutuhan operasional sekolah.
Kepala SMKN 5 kupang, Dra. Safirah C. Abineno mengatakan, sebagai sekolah Pusat Keunggulan SMKN 5 Kupang senantiasa membuka diri dengan siapapun dan dari pihak manapun.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran terutama di bidang vokasional. Dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan sesuai tuntutan Dudi para lulusan dari SMKN 5 Kupang bisa diterima di dunia kerja.
“SMKN 5 Kupang terus menjalin kerjasama dengan semua pihak. Diantaranya dengan UCB dan Hotel Harper, dimana kita saling support untuk banyak hal. Ini dalam kerangka peningkatan mutu pembelajaran siswa maupun sumber daya guru di sekolah ini. Kami bersyukur para lulusan dari sekolah ini bisa diakomodir oleh pak Paul Liyanto selaku pemilik UCB dan Hotel Harper Kupang”, demikian Safirah di Kupang, Rabu lalu.
Menurut Safirah, kunjungan Senator Paul Liyanto ke SMKN 5 Kupang untuk melihat dari dekat penerapan layanan pendidikan vokasional.
Sebagai sekolah kejuruan pusat unggulan, output siswa SMKN 5 Kupang diharapkan memiliki kompetensi keahlian (skill) yang mumpuni. Agar siswa lulusan SMKN 5 Kupang bisa terserap di dunia usaha dan dunia industri (Dudi)
Bahwa Kunjungan Senator Paul Liyanto ke SMKN 5 Kupang sebagai tindaklanjut dari MoU yang dibuat sebelumnya. Baik dengan pihak Universitas Citra Bangsa (UCB) dan Hotel Harper Kupang.
Terpantau awak portal berita citra-news.com, Anggota DPD RI Abraham Paul Liyanto setelah melihat beberapa ruang praktek siswa juga melakukan pertemuan terbatas dengan Kepala Sekolah (Kasek) dan sejumlah guru (Ketua Jurusan) di ruang Otan.
Pada kesempatan itu Kasek Safirah menginformasikan, sedikitnya ada 8 (delapan) guru yang sudah lulus P1 untuk diangkat jadi guru P3K.
“Dari SMKN 5 Kupang ada 8 (delapan) guru yang sudah lulus P1 P3K. Akan tetapi untuk tingkat provinsi sampai saat ini belum ada SK Pengangkatan Guru P3K. Padahal di kabupaten/kota SK-nya sudah keluar”, kata Safirah.