Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Hukrim  

SFK, Si Ganja Kampus UNIPA Berbuntut Tes Urine

CitraNews

Nikmat membawa sengsara. Ini ungkapan klasik yang pantas disematkan SFK, oknum Dosen di Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere. Nikmat rasanya setelah menghisap ganja namun SK harus menanggung beban batin. Di-bully dan dicemooh banyak pihak.

Maumere, citra-news. com –  AKIBAT menyimpan dan atau menggunakan ganja, SFK sang dosen Fakultas Teknik Arsitektur UNIPA Maumere ini mendapat perlakuan setimpal dari aparat Polres Sikka. Sejak ditangkap Rabu 19 September 2018 hingga hari ini SFK mendekam di kamar sel Mapolres Sikka di Maumere.

Dampak ikutan dari tindakan SFK membuat heboh civitas akademi UNIPA. Betapa tidak. Pada Senin 24 September 2018 dilakukan tes urine bagi semua dosen dan mahasiswa termasuk pegawai tata usaha. Langkah cegah dini ini tentunya atas restu Rektorat UNIPA Maumere untuk dilakukan test urine oleh Satuan Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Sikka.

Langkah taktis yang dibuat Rektorat UNIPA adalah menggelar jumpa  pers di Aula Nawacita Kampus UNIPA. Keterangan pers (press release) dibacakan oleh Wakil Rektor I Dr. JOHANES Gobang, S.Fil, MA. Dia didampingi Kasat Narkoba Polres Sikka Iptu ANAS dan Dokter IWAN dari Laboratorium Mahardika Maumere.

Usai konperensi pers Satnarkoba langsung melakukan rapid test. Yakni dengan mengambil air kencing (urine) beberapa cc untuk diuji di laboratorium. Tidak memandang dosen atau mahasiswa, para wartawan yang hadir pun diambil urine untuk mengetahui apakah dengan status positif atau malah negative.  Dan hampir pasti semua ‘pasien’ berharap mendapat hasil negative. Singkat kata, terdapat 283 dosen dan mahasiswa jadi ‘pasien dadakan’.