Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Upaya Taktis Bupati ROBY Cegah Dini DBD

CitraNews

Musim penghujan biasanya akrab dengan perkembangbiakan jentik nyamuk penyebab demam berdarah dangue (DBD). Apalagi didukung oleh lingkungan rumah yang kotor dan tumpukan sampah akibat penyumbatan saluran air atau drainase. Dinas Kesehatan hendaknya jadi garda terdepan upaya cegah dini  DBD.

Maumere, citra-news.com –  KEMENTERIAN Kesehatan RI melalui Surat Edaran Direkorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengingatkan agar seluruh daerah selalu siaga demam berdarah dangue (DBD).

Mempertegas hal itu di Kabupaten Sikka Bupati Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos. M.Si menginstuksikan seluruh instansi dan ASN, ke semua camat dan kepala desa se-Kabupaten Sikka untuk menghimbau segenap warga masyarakat selalu waspada terhadap perkembangbiakan demam berdarah dangue (DBD) yang akhir-akhir ini terus mewabah di tanah air.

Langkah taktis yang dilakukan Bupati Sikka adalah pertama, meminta para camat dan kepala desa untuk melakukan sosialisasi dan edukasi akan bahaya DBD. Artinya dilakukan semacam Gerakan  Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 4 empat) M Plus. Yaitu Menutup – Menguras – Mengubur – Memantau plus mencegah gigitan nyamuk dengan mengimpliementasikan gerakan 1 rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Kedua, melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan 5 Camat yang jumlah kasus DBD banyak. Masing-masing Kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur, Kangae, dan Kecamatan Kewapante. Dalam mana masing-masing kepala Puskesmas dan petugas sanitasi puskesmas di Dinas Kesehatan untuk mengatur langkah-langkah strategis PSN.

Langkah ketiga, melakukan pemantauan bersama jentik nyamuk di setiap kelurahan dan desa kasus terbanyak oleh tim kelurahan, tim puskesmas, dan tim dinas kesehatan. Dengan menetapkan 1 rumah 1 Juru Pemantauan Jentik (Jumantik) untuk melakukan upaya-upaya cegah dini terhadap DBD. Keempat, membagi secara gratis abate ke setiap rumah tangga. Dan kelima, meningkatkan promosi kesehatan secara masiv melalui massa, tokoh masyarakat, tokoh agama, ASN, dan lain-lain.

Beberapa langkah taktis Bupati yang akrab disapa ROBY Idong ini menyusul ditemukannya kasus DBD hingga menimbulkan korban jiwa di banyak daerah di Indonesia. Sehingga Bupati ROBY melakukan sistem peringatan dini (early warning system) ke seluruh instansi dan ASN serta para camat, kepala desa/Lurah agar senantiasa waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan.