Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

MATANG Perencanaan, Boy : TIDAK Ingin Tersandung KASUS yang Sama

CitraNews

“Sebagai Ketua Panitia Perencanaan saya tidak mau masalah yang sama terulang di pembangunan gedung serbaguna ini. Karena diketahui ketika panitia pembangunan gedung RKB tahun 2018 banyak menyimpan masalah. Akibatnya pembangunan tidak selesai dan terpaksa datang kepala sekolah yang baru ini berinisiatif untuk menyelesaikannya. Sehingga dalam membangunan  gedung Serbaguna ini  kami membuat perencanaan yang matang agar meminimalisir persoalan yang bakal timbul,”terang Boy.

Ground breaking oleh Kasek Safirah Abineno (gambar kiri) dan pose bersama pendeta, Ketua Komite serta para guru SMKN 5 Kupang, Senin 28 Oktober 2019. Doc. CNC/marthen radja-Citra News.

Kepada awak citra-news.com di SMKN 5 Kupang Jalan Nanga jamal Nomor 1 Naikoten I Kota Kupang, Timor NTT, Senin 28 Okober 2019, Boy mengatakan perencanaan matang yang dia maksudkan adalah diperhitungkan hingga slot atau cor lantai satunya.  Dengan beban biaya Rp 134.500.000 diharapkan pekerjaan sampai pengecoran lantai atas, karena kita rencanakan gedung serbaguna ini berlantai dua. Lamanya pekerjaan tahap pertama ini selama 90 hari kalender, terhitung sejak 1 Oktober sampai dengan Januari 2019.

Menurut dia, pembangunan gedung serbaguna ini sangat prospektif untuk pengembangan ‘ke atas’. Dengan areal yang sudah sempit maka ke depan pembangunan gedung sistem ‘tumbuh’.  SMKN 5 Kupang sudah memulainya dengan pembangunan RKB tahun 2018. Meskipun secara teknis kualitasnya diragukan,kritik Boy.

HUNCE Kesal Kasek Safirah Bikin SK Secara Sepihak

Sentilan Boy cukup beralasan karena ketua panitia HUNCE Lapa ketika membangun RKB dua lantai hanya ‘tempel’ saja tiang-tiang pada tembok yang sudah ada. Sementara sistem suntik yang dibuat untuk pembangunan gedung serbaguna adalah pengecoran beton untuk tiang terpisah dari tembok bangunan lama.