“Saya sangat terkesan sekali hasil penataan kawasan di Kota Kupang. Dari kawasan Kota Lama Kupang, tepatnya di Pantai Lai-Lai Besi Kopan (LLBK), dan juga di sini di Pantai Kelapa Lima, serta yang ketiga Koridor 3 Jalan Frans Seda,” ujar Presiden.
Selain penataan kawasan, Presiden Jokowi juga menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur lainnya seperti SPAM air minum di Kali Dendeng, pembangunan sekolah, hingga politeknik. Presiden berharap, penataan Kota Kupang yang demikian akan mengubah wajah dan infrastruktur Kota Kupang menjadi lebih baik.
“Kita harapkan juga akan mengubah wajah destinasi wisatanya. Ini membuat pengunjung makin senang dan nyaman berkunjung ke NTT, khususnya ke Kota Kupang,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahwa penataan kawasan oleh Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Kota Kupang mencakup Pantai Kelapa Lima di Kecamatan Kelapa Lima. Berikut, penataan kawasan Pantai di Kelurahan LLBK Kecamatn Kota Lama, dan Jalan penataan taman Frans Seda, Koridor III. Ketiga lokasi ini dilaksanakan pada rentang 2020—2021.
Informasi yang dihimpun Portal berita citra-news.com bahwa Penataan kawasan mencakup area seluas 51.900 meter persegi dan memakan biaya sekitar Rp 80 miliar.
Penataan kawasan yang ada diharapkan memberikan dampak ganda (multiplier effect) menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan.
