Lilyana Meko : Segenap pimpinan, anggota, dan kader Partai BERKARYA diminta untuk bertindak militansi dalam memajukan partai ini ke depan. Semangat kerja keras, soliditas, dan saling mendukung satu dengan yang lainnya adalah kunci utamanya.
Kupang, citranews,.com – LILYANA MEKO mengaku kecewa dengan tindakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Berkarya Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW PB NTT), Jan O. Benyamin harus mangkir pada rapat lanjutan hari kedua.
Dikatakan Lili, sebagai Tim DPP Partai Perkarya Kodapil (Komando Daerah Pemilihan) untuk zona wilayah V meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain Lili Meko ada dua srikandi DPP Partai Berkarya lainnya yakni Hj. Elisa Pusparani, MBA, dan Hj. Frisni Tatni. Tiga srikandi harus kembali menjejakan kakinya di bumi NTT lantaran mendapat tugas dari Ketua Umum DPP Partai Berkarya untuk melakukan konsolidasi dengan para ketua DPW dan DPD se-Kodapil V.
Adapun surat tugas yang diterima, jela Lili, Nomor 009/DPP-Berkarya/ST-V/IV/2018. Dan Surat Tugas tertanggal, Jakarta 20 April 2018 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal, Dr. Priyo Budi Santoso dan Wakil Ketua Umum, Drs. H. Thaib Armaiya. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya bersama ini menugaskan saudara MARIA LILYANA MEKO untuk melaksanakan komunikasi dan koordinasi kepada DPW-DPW di daerah Kodapil V (Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat).
“Terus terang kami kecewa dengan Ketua DPW Partai Berkarya NTT. Ternyata Ony Benyamin selaku Ketua tidak konsisten dengan apa yang telah disepakatinya,”ungkap Lili.
