Dampak ikutan dari minimnya lapangan pekerjaan di daerah adalah semakin tingginya angka migrasi penduduk. Padahal Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat telah mengeluarkan moratorium (penghentian sementara) pengiriman tenaga tenaga ke luar daerah atau ke luar negeri. Bukankah para tenaga kerja merantau mencari kerja diluar daerah asal motivasinya adalah untuk perbaikan ekonomi dan kesejahteraan?
Balikpapan, citra-news.com – MENDUKUNG program Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), VIKTOR Bungtilu Laiskodat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SIKKA Provinsi menjalin kerjasama di bidang ketenagakerjaan dengan Pemkab KUTAI BARAT, Provinsi Kalimantan Timur. Kerjasama ini bertujuan menolong para tenaga kerja asal Kabupaten Sikka di Kutai Barat, sekaligus mendukung program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan JOSEF A.Nae Soi.
“Kami akan berjuang sungguh untuk memenuhi hak dasar masyarakat. Salah satunya itu ialah hak untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak. Itu dijamin oleh UUD 1945 pasal 27 ayat 2. Tapi karena ketersediaan lapangan kerja di Kabupaten Sikka belum memadai, maka banyak warga Sikka yang merantau mencari kerja keluar daerah. Salah satunya di Kutai Barat, Kalimantan Timur,”jelas Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si di Balikpapan, Rabu 15 Mei 2019.
Sebagai wujud kepedulian pemerintah maka kami selalu hadir dimanapun warga kami berada. Sudah tentu ada banyak kesulitan yang mereka alami di daerah rantauan. Oleh karenanya Pemda Sikka akan hadir untuk membantunya, sekaligus mendukung program Gubernur NTT.
