Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

RUMAH PANCASILA Lahir Ditengah DEGRADASI Wawasan Kebangsaan

CitraNews

Pembangunan Rumah Pancasila di Kupang ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur memperkokoh NTT sebagai tempat diilhaminya Pancasila. Bahwa Pancasila senantiasa menyuarakan kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa.  

 

Kupang, citra-news.com –  MONUMEN Flobamora Rumah PANCASILA pada Jumat, 18 Mei 2018 dilakukan ground breaking oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) sang Gubernur NTT dua periode itu yang ke-58.

Baca Juga :  ‘Jaring Asmara’ PAUL Liyanto Tentang Penataan RUANG Kawasan

Bangunan monumen dengan sebutan FRP itu terletak di Desa Nitneo Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, dengan arsitektur Patung Burung Garuda setinggi 42 meter. Kebutuhan dana untuk pembangunan patung raksasa tersebut senilai Rp 38.697.750.000. Dengan rincianuntuk kebutuhan Design Engineering dan Master Design menggunakan dana APBD Provinsi NTT tahun 2017 sebesar Rp 697.750.000. Dan kebutuhan  dana pembangunnnya sebesar Rp 32 miliar dari APBD Provinsi NTT tahun 2018. Sedangkan untuk pembangunan taman (landscape) yang akan dilaksanakan menggunakan anggaran perubahan tahun 2018 atau anggaran murni APBN tahun 2019 dari Kementerian PUPR sebesar Rp 6 miliar.

Baca Juga :  Acmad Hasan Disapu Gelombang di Pantai Bita Ende

Perencanaan Konstruksi FRP tersebut oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi NTT, dibangun dua lantai diatas tanah seluas 1.690 meterkpersegi dilengkapi dengan lift dan tangga darurat menuju menara. Dimana pada lantai satu dilengkapi dengan teras, Galeri Bhineka Tunggal Ika, Teater, Ramp, Ruang Informasi, Ruang Tunggu dan Toilet. Untuk lantai dua seluas 700 meter persegi meliputi Galeri Pancasila dan Ramp.