Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

RUMAH PANCASILA Lahir Ditengah DEGRADASI Wawasan Kebangsaan

CitraNews

Peletakan batu pertama oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya diatas tanah seluas 500 meter persegi adalah hibah dari pengusaha beken Theo Widodo.  Ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan penekanan sirene.

Gubernur NTT dua periode itu dalam sambutannya menyatakan, ground breaking monument FRP merupakan kado darinya yang hari ini Jumad 18 Mei 2018 tepat berulang tahun ke 58. Monumen ini, kata Gubernur Lebu Raya menggambarkan seekor burung garuda terbang dari Kupang membawa nilai-nilai atau 5 (Lima) SILA Pancasila ke Jakarta dan ditetapkan menjadi Ideology Republik Indonesia.

Selain itu monumen yang menjadi Iconic NTT dan obyek wisata baru ini  dibangun ketika muncul gonjang-ganjing kebangsaan di Republik ini. yaitu dengan adanya kelompok Radikal yang selalu saja mengganggu nilai-nilai kebangsaan. Sehingga muncul ide untuk membangun Monumen Pancasila.

Baca Juga :  JALAN Pansel ENDE Terbangun Bupati DJAFAR Nekad TEROBOS Jalur EKSTRIM
Baca Juga :  Merayakan HUT di KAMPUNG Kecil di Desa TERPENCIL

“Disinilah gagasan itu disampaikan pak Widodo dan teman-temannya kepada saya dan mengibahkan tanah guna pembangunan monument FRP terwujud. Terima kasih kepada pak Theo Widodo yang menyumbangkan tanah seluas 5000 meter persegi ini,”ucap Lebu Raya.

Baca Juga :  Bangun JALAN Bokong Lelogama Buka ISOLASI Wilayah AMFOANG

Sembari mengajak semua pihak untuk memebrikan apresiasi kepada Theo Widodo, menurut Lebu Raya ini sebuah contoh bahwa masih ada orang yang mau berkorban demi kepentingan sebuah idealisme.