Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

PJUTS dan LTSHE Dongkrak NTT Elektrifikasi TERENDAH di Indonesia

CitraNews

Wagub Josef : Kedatangan Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk menerangi NTT yang masih gelap gulita dan kekurangan air bersih. Sekaligus mempercepat tekad pemerintah dalam mewujudkan pembangunan jalan, listrik dan air bersih (JALA)

Kupang, citra-news.com – KESEJAHTERAAN merupakan manifestasi dai Pancasila. Karena pada akhirnya output Pancasila merupakan keadilan sosial dan outcome-nya adalah kesejahteraan.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur NTT, Drs. JOSEF Adrianus Nae Soi, M.Si saat menjamu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesai (ESDM RI), Ignasius Jonan dalam lawatannya ke Kota Kupang Timor NTT, Sabtu 23 Maret 2019.

Baca Juga :  Ada 78 Ruas JALAN Prioritas 30-an Sedang Proses TENDER

“Ignasius Jonan merupakan my old friend (sahabat lama saya). Dia datang ke sini untuk menerangi NTT yang gelap gulita dan kekurangan air bersih. Pak Jonan memiliki keserasian yang sangat erat dengan NTT. Ia sulit dipisahkan oleh apapun juga,”ucap Josef.

Menurutnya, dengan adanya dukungan dari Kementerian ESDM maka kesulitan listrik dan air bagi masyarakat NTT akan dapa terpenuhi.Dukugan kuat dari seluruh pemangku kepentingan juga membantu mempercepat terwujdnya kesejahteraan bagi masyarakat NTT, tandasnya.

Baca Juga :  REHAB Ringan GEDUNG Songsong ‘Wajah Baru’ DPRD NTT

Mengutip siaran pers yang ditulis Aven Reme, staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, menyebutkan, data ratio kebutuhan elektrifikasi NTT masih terendah di Indonesia. Faktanya, tulis Aven, tahun 2018 ada 1.034 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang melingkup di 3 (tiga) kabupaten/kota. Yakni Kota Kupang sebanyak 175 titik. Berikut Kabupaten Belu sebanyak 425 titik dan Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 434 titik.

Baca Juga :  Bank NTT MEMBUMI di Tirta Bening LONTAR Kota KUPANG

Sementara Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) tahun 2018 berjumlah 4.288 unit yang tersebar pada 52 desa di 9 kabupaten. Masing-masing Kabupaten Ende, Flres Timur, Lembata, Alor, TTS, TTU, Belu, Sumba Timur, dan Sumba Tengah.

Sedangkan untuk untuk kebutuhan air bersih, pada tahun 2018 telah dibangun sumur bor sebanyak 11 buah. Yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao 2 unit, Alor, TTU, dan Malaka masing-masing 1 unit, serta Kabupaten Belu sebanyak 6 unit.