Bupati Roby PROTES Kehilangan Dana AFIRMASI 100 Juta
Kabupaten Sikka daerah kepulauan. Praktis, ada banyak kecamatan dan desa pedalaman belum terbangun infrastruktur yang memadai. Sayangnya kucuran dana Afirmasi dari Kementerian Desa RI dihentikan lantaran Kabupaten Sikka sudah dikeluarkan dari predikat Kabupaten Tertinggal. Lalu apa kata Bupati Roby?
Maumere, citra-news.com – SUDAH 2 TAHUN Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggra Timur (NTT) kehilangan ratusan juta, Dana Afirmasi bantuan dari Kementerian Desa RI. Ini lantaran dikeluarkannya Kabupaten Sikka dari predikat ‘Kabupaten Tertinggal’.
“Tidak tahu siapa yang memberikan persetujuan sehingga kita keluar dari kabupaten tertinggal. Tapi faktanya Kabupaten Sikka adalah wilayah kepulauan. Dan banyak daerah pedalaman yang masih kekurangan infrastruktur. Kita telah kehilangan Rp 100 juta dana afirmasi untuk pembangunan dan pengembangan insfrastruktur,”tegas Roby dalam sambutannya pada acara pelantikan pejabat Eselon, di Gedung Sikka Convention Center (SCC) Maumere, Senin 4 Maret 2019.
Bupati Fransiskus Roberto Diogo atau biasa disapa Roby Idong itu menyatakan, ia protes dengan kebijakan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya. Karena sudah dua tahun berturut-turut Kabupaten Sikka tidak mendapat bantuan dana afirmasi dari kementerian. Padalah dana afirmasi yang ada untuk kebutuhan infrastruktur yang belum terbangun di banyak wilayah kecamatan dan desa pedalaman di Kabupaten Sikka.
“Tapi mudah-mudahan dana itu kembali dikucurkan pada tahun 2020. Karena saya sudah bertemu langsung Sekjen Keman Desa RI dan dijanjikan akan mengembalikan Kabupaten Sikka sebagai Kabupaten Tertinggal,”harap Roby.
Bagi Bupati Roby sesungguhnya tidak ada masalah kita kembali ke kabupaten tertinggal. Dia mencontohkan, Kabupaten Ende dengan jumlah penduduk 280 jiwa lebih kecil dari Sikka. Dengan pendapatan perkapita Rp 17 juta/tahun. Tapi setiap tahunnya mendapat bantuan dana afirmasi dari kementerian. Sedangkan Sikka dengan pendapatan perkapita Rp 13 juta/tahun tapi koq dikeluarkan dari kabupaten tertinggal. Kalau dikeluarkan maka konsekwensinya semua dana afirmasi hilang.
Dalam pertemuanya dengan pihak Kementerian Desa RI, Bupati Roby mengakui pihak kementerian memberikan dua opsi. Pertama, kembali ke kabupaten tertinggal. Dan kedua, melalui program khusus. Karena masih ada 62 desa tertinggal.
Terkait dengan pelantikan camat hari itu, Bupati Robi mengajak semua aparatur sipil negara (ASN) agar jujur bekerja. Para camat bekerja dengan jujur melakukan pendataan dan kenal benar rakyatnya dari rumah ke rumah.
“Secara struktur dibawah camat ada desa. Di desa nanti kita perkuat dengan pendampingan satu ASN satu dusun. Karena ada kondisi yang mencemaskan di masyarakat . Ada masyarakat status ekonominya sama. Tapi ada yang terlibat dalam PKH namun ada yang tidak. Ini mencipakan kecemburuan sosial di masyarakat,”ungkap Robi. +++ amor/cnc
Gambar : Ilustrasi, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo alias Roby Idong (ke-3 dari kiri) didampingi Niko Frans, Kristo Blasin, dan Stef Stanis usai acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2018-2023 di Kupang-Timor Provinsi NTT, Kamis 20 September 2018
Foto. Doc. CNC/marthen radja/Citra-News.Com