NADIEM Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Doc.citra-news.com/tirto.id
Kasus Corona Virus Dangue (Covid-19) di Indonesia kian hari kian meningkat jumlah pasien reaktif. Bahkan di Indonesia sudah merenggut nyawa sebanyak 26.282 orang dan untuk seluruh dunia mencapai 2.021.861 orang (update terakhir, Rabu 20 Januari 2021 pukul 15.30 Wita- sumber data covid19.go.id). Lalu apa dampak ikutannya bagi siswa yang saat ini berada di kelas akhir lembaga pendidikan formal?
Citra-News.Com, JAKARTA – KARENA kondisi kasus corona relatif meningkat maka pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) memutuskan untuk menunda pelaksanaan tes Asesmen Nasional (AN) bagi siswa kelas akhir se-Indonesia.
Diketahui, pelaksanaan tes atau ujian yang sebelumnya lazim disebut Ujian Nasional (UN) dengan tahapan ujian akhir nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS). Dan waktu pelaksanaannya antara bulan Maret-April untuk tingkat SMA/SMK. Dan disusul UN untuk tingkat SMP/MA dan tingkat SD/MTs.
Pelasksanaan model UN tersebut untuk tahun ajaran 2020/2021 sudah ditiadakan. Dan diganti namanya menjadi tes Asesmen Nasional (AN). Dalam mana tes AN ini telah diujicobakan di 140 ribu sekolah di Indonesia. Sistem penilaian untuk tes AN ini berbeda dengan sitem penilaian untuk UN sebelumnya.
