Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Tenyata ULAH Official Peserta SALAH Putar Musik di Ajang P3T NTT 2021

CitraNews

SOFYAN Kurniawan pose bersama peserta Runner Up pasangan MICHAEL Ratunite dari Kota Kupang, pada Malam Penganugerahan P3T NTT tahun 2021 di Rujab Gubernur di bilangan Jalan El tari Kota Kupang, Minggu 28 Maret 2021. Doc. marthen radja/citra-news.com

Kolaborasi dan sinergisitas tidak hanya ada untuk pelaksanaan program pemerintah. Dalam dunia seni pentas juga mutlak perlu membangun kerjasama yang saling menopang satu dengan yang lainnya. 

Citra-News.Com, KUPANG – WALAU AJANG Pemilihan Putra Putri Tari((P3T) NTT tahun 2021 yang digelar pada 26 hingga grand finalnya pada 28 Maret 2021, namun masijh menyisakan riak-riak dan minus malum akan kesuksesan penyelenggaraan ajang bergengsi ini.

Baca Juga :  Astaga, Gegara COVID19, 3000-an Anak SD di KOTA Kupang TIDAK TAHU BACA

Puncak kesuksesan ajang P3T NTT tahun 2021 adalah dari 8 (delapan) finalis ‘disaring’ hingga hanya ada 3 (tiga) besar. Dan hal yang lebih menggelegar tapi anggapan penonton dalam nada minor bahwa tidak adanya kekompakan panitia dalam hal ini Dekranasda da UPT taman Budaya Provinsi NTT.  Yakni memutar salah musik pengiring untuk penari Finalis Tiga Besar atas nama NATALSYA V.Sape, utusan penari Kabupaten TTS 2.

Terhadap anggapan minor penonton (undangan) terhadap kejadian ini, ia harus berujung pada klarifikasi Ketua Panitia, Drs. SOFYAN Kurniawan, MM. “Ini bukan kesalahan panitia. Lalu dikatakan tidak ada kekompakan antara Dekranasda dan UPT Taman Budaya sehingga terjadi kesalahan itu. Kesalahan itu ada pada tim official dari penari, bukan kita panitia,”tegas Sofyan.

Baca Juga :  JULIE Laiskodat Minta MISS International Perkenalkan LABUAN Bajo ke Seluruh DUNIA

Diketahui setelah tayangan berita citra-news.com berjudul, Astaga, SALAH Atur Musik Pengiring Tari Disinyalir PANITIA TIDAK Kompak membuat pihak panitia ketar-ketir. Karena konon kabarnya Ketua Dekranasda Provinsi NTT, JULIE S. Laiskodat atau akrab disapa Bunda Julie marah besar panitia penyelenggara via selentingan WhatsApp. Terutama kepada pihak Humas Dekranasda NTT agar koordinasikan dengan pihak UPT Taman Budaya agar diklarifikasi pada media yang bersangkutan.

Baca Juga :  Masalah TKI Butuh AKSI Nyata Bukan Sekadar EMPATI

“Sebagai ketua panitia penyelenggara saya harus memberikan klarifikasi. Dan sebelum klarifikasi saya sudah bicara by phone dengan bunda Julie sehingga selaku ketua panitia memandang perlu untuk mengklaririfikasi dan mempublikasinya. Agar pembaca atau publik bisa mengerti kalau kesalahan itu datangnya dari official peserta tari. Bukan dari kita panitia. Karena yang mempersiapkan semua hal terkait pentasan adalah kewenangan masing-masing oficial peserta (penari) yang mengikuti ajang P3T NTT 2021 ini,” kata Sofyan saat ditemui awak citra-news.com di kantor UPTD Taman Budaya Gerson Poyk Kupang, Selasa 30 Maret 2021.