Program yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan dikelola oleh Palladium International Pty Ltd itu bekerja sama dengan BNPB, Kementerian Bappenas, Kemendagri, Kemensos, Kemenlu, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, serta masyarakat sipil Indonesia.
Mantan Anggota DPD RI itu menambahkan, untuk wilayah NTT, program ini mengusung tema, Penanggulangan Dampak Covid-19 Melalui Revitalisasi Desa/Kelurahan Wisata Inklusi di Propinsi NTT. Khususnya di Kota Kupang, Kabupaten Rote-Ndao, Kabupaten Kupang dan Sumba Timur.
“PIAR-NTT adalah salah satu mitra lokal dari Swara Parangpuan untuk 8 kelurahan dan desa di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Rote Ndao,” kata Lery Mboeik.
Menurut dia, Program ini akan dilaksanakan selama 9 bulan sejak Februari 2022 hingga Oktober 2022.
Penanggulangan dampak covid-19 melalui revitalisasi desa/kelurahan wisata inklusi di Propinsi NTT ini ditandai dengan peningkatan partisipasi masyarakat, tokoh adat, pemerintah desa, UMKM, aktor pariwisata lokal di 4 kelurahan wisata dalam penanganan dan pencegahan Covid19 serta meningkatnya pendapatan kelompok UMKM, pengelola wisata dan masyarakat di sekitarnya.