Yang menarik dari jenis kredit ini adalah diperuntukkan bagi warga yang sudah memiliki usaha, akan diberi modal awal Rp 5 juta, tanpa anggunan, tanpa bunga, dan tanpa rentenir.
Dasar filosifi seturut nama skim kredit ini bahwa setiap pelaku usaha benar-benar merdeka dalam menjalankan usahanya tanpa takut didatangi oleh tengkulak dengan bunga harian yang mencekik.
Saat menyerahkan kredit Mikro Merdeka, di hadapan ribuan tamu undangan, Gubernur Viktor dan Wagub Josef didampingi Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho.
Sedangkan ikut hadir dalam upacara, hampir seluruh direksi Bank NTT. Yakni Direktur Informasi, Teknologi dan Operasional, Hilarius Minggu, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, Komisaris Independen, Samuel Djoh Despasianus.
Mengutip siaran pers bagin Hums Bank NTT, bahwa Kredit Mikro Merdeka ini diperuntukan bagi Pengembangan Sektor Peternakan kepada 10 Kelompok Peternak Sapi di Wilayah Kabupaten Kupang dengan total pembiayaan Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah). Sementara jumlah ternak yang dibiayai sebanyak 300 ternak sapi.
Pemberian kredit Mikro Merdeka untuk Pengembangan Sektor Peternakan dari Bank NTT ini tidak hanya untuk Kabupaten Kupang. Akan tetapi terus berlanjut untuk kabupaten lainnya di Provinsi NTT.
Diketahui, penyerahan skim kredit Mikro Merdeka Pengembangan Sektor Peternakan merupakan kerja kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT, Bank NTT dan seluruh pihak stakeholders yang terlibat dalam upaya menumbuhkembangkan usaha peternakan, meningkatkan populasi dan produktifitas ternak sapi di Provinsi NTT.
