Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

NTT Titik Labuh Produksi GARAM Nasional

CitraNews

Kendala yang sudah lazim dihadapi investor adalah lahan usaha dimana pada umumnya berstatus tanah suku atau tanah ulayat. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya penguasa/pemilik tanah adalah klan atau suku. Sehingga manakala lahan tersebut difungsikan selalu saja diklaim oleh pemilik lahan.

 

Kupang, citra-news.com – WILAYAH Provinsi NTT sangat prospektif membuka usaha untuk sector apapun.  Sektor pariwisata dan sector pertanian dengan sub sector perkebunan juga kelautan dan perikanan, belakangan ini menjadi daya dorong bagi para investor asing maupun domestic untuk berinvestasi.

Baca Juga :  Bangun PARIWISATA Harus INTEGRASI dan LINTAS Sektor

Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMDPTSP) Provinsi NTT, Ir. Semuel Rebo mengatakan NTT memiliki kekayaan alam dan potensi yang berlimpahrua.  Namun potensi yang ada tidak akan ada artinya jika tidak dikelola dan dikembangkan secara lebih berdayaguna bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Program BEDAH RUMAH Menjawab Impian Warga Miskin

Dari segi pembiayaan pelaksanaan program pembangunan, kata Rebo, pemerintah tidak bisa menjangkaunya secara proporsional. Sehingga untuk mendukungnya maka pemerintah perlu menggandeng pihak investor untuk berinvestasi.

Menurut dia, untuk Provinsi NTT usaha yang sangat prospektif ada di beberapa sector. Tapi yang paling cepat memberikan kontribusi untuk kesejahteraan rakyat adalah sector pariwisata. Buktinya  Bali dan NTB tampak maju dan berkembang pesat karena leading sector-nya di pariwisata. Apalagi alam NTT yang memiliki banyak potensi akan menjadi gerbong pembangunan jika saling sinergis. Baik inter pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi maupun antar pemerintah dengan masyarakat, LSM, pengusaha dan BUMN/BUMD lainnya.