“Saya melihat dari empat faktor tersebut, yang paling prinsip adalah faktor pertama yakni ideologi. Kalau ada ikatan ideologi yang kuat antara politikus dan partainya, maka tidak akan terjadi pindah partai,”kata Amali pada diskusi “Bacaleg: Lompat Partai, Banyak PAW, dan Gangguan Kinerja” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis pecan lalu.
Zainuddin juga menyebut, menjelang pemilu legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan pemilu presiden pada 2019, makin banyak politikus yang pindah partai dan menjadi caleg dari partai lain. “Memang pada pemilu sebelumnya ada politikus yang pindah partai tapi tidak sebanyak saat ini,”tegasnya. +++ tim cnc/web
Gambar : Illustrasi beberapa bendera Parpol peserta Pemilu 2019. Doc. CNC/antara.net