Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Dinas PU Kerja KURANG Sedikit Saja DICERCA

CitraNews

“Baru saja bapak pendeta dalam sambutannya sudah secara gamblang menyatakan infrastruktur juga salah satu pembentukan budaya dari masyarakat. Bapak Pendeta mengumpamakan, kita pakai baju bukan untuk diri kita tapi untuk orang lain. Begitu juga kita bangun infrastruktur bukan untuk kita sendiri tapi juga untuk orang lain. Supaya apa? Supaya ada hubungan antara kita dan hubungan antara kita dengan Yang Maha Pencipta . Iya kalau kita mau pergi ke gereja kita butuh infratsruktur. Kita mau bantu orang susah juga butuh infrastruktur,”kata Wagub Josef.

Men-JALA Manusia NTT

Secara spiritual dalam injil (bagi orang Kristen) menyebutkan, jadilah penjala manusia. Menurut Wagub Josef, konotasi ‘Jala’ itu bukan saja digunakan untuk menjala ikan tetapi juga untuk menjala manusia.

Baca Juga :  BUPATI Korinus Mengaku TIDAK TAHU Ada Proyek KAT

Berdasarkan ucapan Yesus dalam injil itu, ungkap Josef, maka kami saya dan pak Viktor kembali ke kampung halaman kami di NTT untuk ‘Men-JALA Manusia NTT’. JALA itu adalah Jalan, Listrik, Air.  Dan kami harus bisa Membangun Jalan, Listrik, Air (Men-JALA) untuk pemenuhan kebutuhan warga masyarakat Nusa Tenggara Timur. Untuk itu kami mentargetkan sedikitnya 3 tahun dan paling lama 5 tahun jalan semua provinsi di NTT sudah klar (selesai) dibangun.

“Target ini banyak yang mencibiri bahwa tidak mungkin masalah infrastruktur dalam kurun waktu tiga tahun selesai. Saya mau katakan, pak Andre tahun 2019 dana APBD Provinsi untuk membangun infrastruktur besarnya tiga kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Angka untuk membangun jalan sendiri cukup siginifikan (saya belum boleh sebut angka riilnya). Kalau kekurangan dana kita sudah menjalin mitra dengan PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) untuk membantunya,”katanya.

Baca Juga :  NTT Minim Jaringan TIK Andre Balik Kritik PEMDA Tidak PROAKTIF

Menurut Wagub Josef keterbatasan anggaran untuk membangun jalan ada banyak cara yang bisa kita tempuh. Saya sudah bicarakan dengan Menteri PU bahwa tidak adil membangun jalan aspal/hotmix tapi tidak dinikmati oleh warga masyarakat di wilayah pedalaman (pegunungan). Itu tidak adil.  Karena dalam UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Angkutan Jalan, disitu ada yang namanya Dana Preservasi Jalan. Hal ini semua orang belum tahu dan belum laksanakan. Bahwa yang berlalu lintas di jalan itu adalah orang-orang yang punya kendaraan. Mereka-merekalah yang harus membiayai perbaikan jalan manakala rusak melalui dana preservasi tadi.

Baca Juga :  REHAB Ringan GEDUNG Songsong ‘Wajah Baru’ DPRD NTT

“Di kepemimpinan Viktor dan Jos tidak ada lagi membeda-bedakan suku, ras, golongan. You (anda/kamu) dari sana you dari sini, you agama ini you agama itu Tuhan Yesus bisa marah. Jangan coba-coba bawa namanya Viktor dan Jos datang minta proyek di PU. Tidak ada! Jangan ada itu dan jangan coba-coba bawa-bawa nama Viktor atau Jos tolong telpon.  Kalau bawa-bawa nama pak Viktor tolong telpon. Biar pak Viktor patahin kaki dia. Kalau saya belum sampai disitu. Saya paling bisa buang air ludah (liur) di mukanya saja. Itu lebih sadis,”tegas Wagub Josef.