Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Gubernur VIKTOR Sebut Warga KOMODO Penduduk LIAR

CitraNews

Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat didampingi Pengurus DPD ASITA Provinsi NTT di Labuan Bajo, Senin 22 Juli 2019. Doc, CNC/Indosiakoran.com

Wacana penutupan kawasan TNK dan merelokasi penduduk pulau Komodo oleh pemerintah melejitkan aksi protes masyarakat. Sebagai warga negara Indonesia mereka merasa dilecehkan hak hidupnya oleh Gubernur Viktor. Apalagi dikatakan penduduk liar.

Citra-News.Com, LABUAN BAJO – GUBERNUR NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat, S.H, M.Si mengatakan  warga masyarakat di Pulau Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah penduduk liar. Pasalnya mereka tidak memiliki sertifikat hak atas tanah. Karena itu pemerintah akan merelokasi atau memindahkan penduduk keluar dari Pulau Komodo.

Baca Juga :  Status GIDEON Tetap Berhenti Ketua DPD Golkar Sumtim
Baca Juga :  Mengintip SUKSES Peraih Penghargaan PMPRB 2022

Wacana yang terus bergulir kian memanas ini menundang reaksi warga hingga melakukan aksi demonstrasi. Warga Pulau Komodo saat melakukan aksi demo damai di Labuan Bajo –Flores NTT, Rabu, 17 Juli 2019. menyatakan sikap, menolak rencana pemerintah menutup Pulau Komodo. Selain itu warga juga menolak untuk direlokasi atau pemindahan penduduk keluar dari Pulau Komodo seperti yang direncanakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga :  GURU Honorer Lakukan DEMONSTRASI ke Gubernur VIKTOR

“Kami sudah lama melaksanakan pembangunan pariwisata berbasis konservasi. Penutupan sewenang-wenang pulau Komodo akan menghilangkan mata pencaharian kami. Dan kami masyarakat Pulau Komodo telah melewati sebuah proses yang sangat panjang sebelum bergantung pada sector pariwisata,”ungkap Ardi, ‘/jsalah satu warga desa Komodo.