Gubernur Viktor menanggapi dingin aksi tersebut. Ditemui di sela-sela menghadiri pembukaan Turnamen Tinju Internasional Piala Presiden XXIII di Labuan Bajo, Sabtu 20 Juli 2019, Gubernur Viktor menyatakan aksi demo itu hal biasa.
“Aksi itu hal biasa. Kau bermimpi…kalau mau maju, iya aksi itu biasalah,” ucap Viktor seperti dikutip Indonesiakoran.com.
Terhadap wacana penutupan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) yang berimbas pada relokasi warga Pulau Komodo, menurut Gubernur Viktor, hal itu harus dilakukan pemerintah agar supaya warga memiliki hak yang jelas atas tanah. Atau warga yang terelokasi memiliki sertifikat kepemilikan tanah yang jelas sebagai lahan usaha.
“Saat inikan mereka tidak punya sertifikat,”kata Gubernur Viktor.