Hunce juga membantah kalau material bangunan banyak yang tersisa dan disalahgunakan. “Hanya ada beberapa reit batu kerikil dan pasir yang diambil teman guru. Tapi nanti dia bayar, bukan ambil frei saja. Kalau ada informasi bahwa panitia jual bebas itu material bangunan, itu tidak benar. Ini buktinya batu kerikil kita hambur di halaman sekolah ini supaya tidak becek saat hujan. Jadi kami tidak jual,”tegasnya. +++ marthen/citra-news.com
RKB di SMKN 5 Kupang JANGAN Mangkrak
- Dibaca 210 kali
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu
Karena mereka merasa sudah selesai ujian akhir. Meskipun pengumuman hasil kelulusan baru terlaksana sekitar tanggal…
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L Kalake,SH., MDC, menyatakan Pemprov NTT siap memberikan dukungan oenuh atas…
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang, Agustinus Hake, S.Pt menyampaikan, Forum Konsultasi Publik…
Sementara pada tanggal 2 Agustus 2017, Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan prangko edisi khusus…
“Iya pembangunan yang terjadi di Provinsi NTT tentunya juga bagian SWDKLLJ dari Jasa Raharja. Disitu…