Kepada awak citra-news.com di Kupang, Rabu 23 Desember 2020, Sofian menyatakan, tari garapan baru produksi Laboratorium Taman Budaya Provinsi NTT bekerjsama dengan Sanggar Latasga Helong ini, segera dipertunjukan saat tamu yakni sekembalinya para Taruna TNI AL setelah mengemban tugas negara dari kepulauan Natuna.
Tarian Ledi Tua sebuah tarian yang menceriterakan tentang bagaimana aktivitas masyarakat Rote dan Sabu di Provinsi NTT meramu tuak (nira Lontar) menggunakan haik sebagai properti utama. Nilai edukasi yang dipertunjukkan melalui gerak tari ini yakni semangat kerja keras, dan kebersamaan masyarakat NTT.
“Spirit kerja keras, dan keras sama, serta kerja tuntas ditunjukan melalui gerak tari. Penari secara komunal melompat, menari, bernyanyi bergembira bersama. Sembari berucap syukur atas nikmat dan berkat Tuhan melalui hasil ciptaan yang dinikmati manusia,”ungkap Sofian.
Seni gerak yang dilakonkann penari ini, tambah dia, dikemas secara artistik dan dinamis. Dalam mana menampilkan eksotika hentakan kaki dan eksplorasi pengembangannya. Meski demikian seni garapan namun tidak menghilangkan nilai keasliannya.