Dikatakan Safirah, giat IHT ini merupakan lanjutan dari serangkaian kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh sekolah-sekolah yang tergabung dalam komunitas sekolah penggerak. Menuju prestasi COE ini sudah pasti kesiapan SDM gutu yang handal.
Sebagaimna kita ketahui bahwa sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakupi kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non kognitif (karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul, dalam hal ini kepala sekolah dan guru-gurunya, jelas Safirah.
Sesungguhnya lahirnya sekolah penggerak, lanjut dia, berawal dari ditetapkannya SMK Negeri 5 Kupang sebagai sekolah pusat keunggulan (Centra of Excellent).
“Saya (Safirah, red) tidak hafal persisnya tanggal berapa tahun awal tahun 2021. Pusat keunggulan dimaksud adalah upaya pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja. Ini diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan DUDI (dunia usaha dan dunia indutri), serta menjadi SMK rujukan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya dengan insentif bantuan fisik dan non fisik,”tandasnya.
Komli THESA
Menjawab program keahlian menuju CEO yang dimiliki SMKN 5 Kupang, sebut Safirah, yakni Kompetensi Keahlian (Komli) Tenaga Surya Hidro dan Angin (TESHA). Menurut mantan Wakasek Humas/Dudi SMKN 5 Kota Kupang ini, teman-teman guru yang hadir dalam giat IHT ini adalah orang-orang pilihan dan diyakini mampu menjadi agen perubahan (the agent of changes). Nah, kesuksesan implementasi program sangat bergantung pada kesiapan seluruh komunitas sekolah.
