“Khusus untuk tahapan perencanaan pembangunan Dermaga Feri di Ae Wige sudah selesai. Pembebasan lahan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sikka. Dan dari Pemprov NTT telah pula merekomendasikannya ke Pemerintah pusat. Kita tunggu saja hasilnya dan dipastikan akan segera dibangun”, kata Isak.
Untuk membangun dermaga feri tersebut, tambah dia, pembangunan fisiknya oleh Dirjen Perhubungan Darat. Dalam hal ini Balai Transportasi Darat (TRANSDAR).
“Nanti lebih jelasnya silahkan berhubungan dengan pihak Balai Transdar. Tapi dengar-dengar Dermaga Feri Ae Wige tahun ini mulai dibangun”, ucapnya.
Terus Menggeliat
Menyinggung soal Free Trade Zona di boarder area Oekusi, Isak menyatakan Pemprov NTT terus mendorong adanya sona bebas visa ini.
Kesiapan pembangunan Terminal A di Kota Kupang, menurut dia, adalah salah satu daya dukung Pemprov NTT. Dimana saatnya nanti akan ramai lancar moda transportasi. Khususnya bus-bus DAMRI akan membuka rute langsung Kupang – Dilli.
Demikian juga transportasi udara, akan ada maskapai penerbangan langsung dari Bandara El Tari ke Dilli. Juga sebaliknya dari Dilli ke NTT, yang tentunya para wisatawan domestik dan mancanegara semakin banyak yang datang berwisata di Labuan Bajo dan beberapa obyek wisata unggulan di NTT.
Untuk jalur udara segitiga emas pertumbuhan ekonomi ini, kata Isak, Bandara El Tari pernah jadi Bandara Internasional. Yakni sejak Trans Nusa (Wings Grup) terbang langsung Kupang – Dilli.
