Pada kegiatan itu juga dijelaskan, Yasinta Rinda juga mendapatkan keuntungan sebesar Rp 12.500.000 dari pengelolaan TJPS pada lahan seluas 1 Ha.
Keuntungan tersebut didapatkan dari hasil panen TJPS pada lahan tersebut yang mencapai 5 ton (5.000 Kg). Dengan perhitungan 5.000 Kg dikalikan Rp 4.500 maka menghasilkan Rp 22.500.000.
Kemudian dikurangi pemotongan kredit bank sebesar Rp 10.000.000 maka keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp 12.500.000, tandasnya.
Dalam kegiatan panen simbolis itu, Gubernur Viktor juga melakukan penandaan ternak sapi serta demonstrasi mesin pipil jagung.
Di tempat yang sama juga dilaksanakan penyerahan kredit mikro merdeka oleh Bank NTT kepada para Wiman hortikultura. Juga dilaksanakan launching pembelian jagung offtaker PT Suaka Bumi Pertiwi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Djawa, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat dr. Meserasi Ataupah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, Kapolres Lembata AKBP Josephien Vivick Tjangkung, Dandim 1624 Flores Timur, Letkol Inf. Tunggul Jati dan rombongan lainnya. +++ citra-news.com/biro APim setdantt