Kita harapkan, demikian Gubernur Viktor, untuk terus dikembangkan karena disini kita lihat ada beberapa Wiman yang sudah mampu mendapatkan penghasilan atau keuntungan dari program TJPS ini. Nanti ke depannya juga kita ingin agar dapat mengembangkan tanaman hortikultura agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar untuk membantu mengendalikan inflasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Kanis Tuaq menjelaskan, hingga saat ini total luas seluruh lahan untuk Program TJPS di Kabupaten Lembata yakni 9.307 Ha dengan estimasi produksi jagung mencapai 20.230 ton.
“Saat ini juga pihak offtaker juga telah sepakat membeli hasil jagung dengan harga Rp 4.500 per kg. Kita juga dorong petani untuk tanam kacang hijau dan kedelai untuk juga menambah penghasilan para petani,” jelas Kanis.
Penandaan Ternak Sapi
Ketua Kelompok Wiman Desa Belobatang – Kecamatan Nubatukan, Yasinta Rinda, menjelaskan Kegiatan TJPS ini sangat membantu peningkatan ekonomi mereka.
“Terima kasih atas program TJPS ini karena sangat membantu kami dan kami juga sudah merasakan manfaatnya,” kata Yasinta.