Kita bergerak dengan semangat Kebangkitan yang menjalin kembali persahabatan dengan Allah dan peduli sesama timbal balik. Khususnya dalam Tata Kelola Ekonomi Ekologis.
Selamat menjalani Iman Pekan Suci, Kupang 20 Maret 2024. Salam dan Hormat, Mgr. Petrus Turang (Uskup Administrator) Keuskupan Agung Kupang.
Saling Memaafkan
Perayaan Misa Minggu Paskah di Kapela St. Agustinus Bello dipimpin oleh Romo Dus – demikian ia akrab disapa.
Dari pesan Paskah berbentuk Surat Gembala Mgr. Petus Turang ini, Romo Dus menyebut ada dua hal inti yang dipetik. Yaitu Cinta Kasih dan Kita Berjalan Bersama.
“Dengan hidup saling mengasihi disana ada cinta. Dan disana akan tumbuh rasa kasih persaudaraan diantara kita. Ada dua hal inti yang saya petik dari pesan Paskah ini saya satukan yakni Saling Memaafkan,” ucap Romo Dus.
Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada keluarga yang sempurna. Tidak ada suami yang sempurna, tidak ada istri yang sempura. Tidak ada orangtua yang sempurna. Tidak ada anak-anak yang sempurna. Mengapa tidak saling memaafkan satu sama lain.
Walaupun kadang-kadang dalam hidup kebersamaan, orang sering melukai kita dengan kata-kata yang keji. Dengan kata-kata yang sangat menusuk hati kita.
Tapi saat ini di Minggu Paskah. Di hari kita merayakan Kebangkitan Kristus ini, saya (Romo Dus, red) mengajak umatku sekalian : Jangan membenci orang yang membuat hati kita terluka dan kecewa.
Sesakit apapun yang kamu alami, jangan membuatmu menjadi jahat. Karena itu hanya mengotori hidupmu. Tapi marilah kita saling memaafkan. Dan jadilah saksi Kristus yang hidupNya senantiasa memberi maaf kepada orang yang telah menyalibkan Dia.
Hal saling memaafkan ini juga disampaikan Ketua Stasi St. Agustinus Bello, Domi Kopong.
Domi mengatakan, sebagai manusia tentunya kita tidak luput dari kesalahan. Entah secara sengaja maupun tidak sengaja. Bisa saja melalui sikap atau tutur kata yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.
