Dikisahkan Wilibordus alias Stoner, sedikitnya 6 orang berboncengan sepeda motor membututi Stoner dan istrinya. Meski harus kejar-kejaran saling melambung Stoner pun tidak mau kalah. Para begal akhirnya hanya tersisa dua orang berboncengan terus memburu Stoner dan istrinya. Hal yang diburu begal sudah tentu ingin menguras harta korban buruannya.
Stoner pun tak kuasa menahan aksi dua pria asing (tidak dikenal) itu. Sebilah parang milik pebegal pun bersarang di kepala Hendrika namun mengenai helm. Pebegal terus mengejar dan secara beruntun parang pebegal mengena leher, tangan, dan belakang Hendrika. Juga mengenai bahu Stoner.
“Akhirnya kami jatuh. Lalu pebegal itu menghampiri kami. Namun karena saya berteriak minta tolong dan ada warga yang datang membantu. melihat warga datang pebegal pun kabur. Kejadian itu sekira pukul 02.30 Wita (dini hari) Kamis 24 April 2018 di Wairdoit Kecamatan Lela tepat di poros jalan negara Maumere-Ende,”kisah Stoner.
Menjawab citra-news.com apakah selama ini ada masalah-masalah sehingga dibenci orang? Stoner mengatakan selama lebih kurang 16 tahun tinggal di dusun Ledagoba tidak ada masalah
kronis dengan siapapun.
Walau pasangan suami istri itu harus berbaring lemah di ruang ICU RSUD TC Hillers Maumere namun kasusnya sedang ditangani pihak Kepolisian Resort (Polres) Sikka. “Kami sedang mendalami kasus ini. Kami juga terus berupaya untuk terus melacak pelakunya,”kata Kapolres Sikka, AKBP Rocky Situmorang, SIK melalui siaran pers yang diterima wartawan Kamis petang.