Kepada masyarakat, Gubernur NTT dua periode itu meminta agar semua fasilitas umum yang ada dijaga dan dirawat sebaik-baiknya. Sehingga bisa bertahan sampai ke anak cucu. “Hindari vandalism, coret-moret, buang sampah di sembarang tempat. Patuhilah aturan yang ada agar fasilitas ini bisa dimanfaatkan untuk waktu yang lama sampai ke anak cucu,”pintanya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Pelindo III, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, terminal penumpang yang ada mulai dimanfaatkan saat lebaran. Meskipun pemanfaatannya harus didahului ijin kerjasama dengan Kepala ASDP atau Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Laut.
“Ini sebuah mekanisme yang harus kami lakukan. Dan pembangunan Teriman Penumpang yang ada ini merupakan komitmen pemerintah pusat melalui BUMN bahwa kami hadir bersama masyarakat dan negara,”tuturnya.
Menjawab citra-news.com eksistensi dari terminal pelabuhan, menurut Gusti, di Inddonessia sebanyak 14 Terminal Penumpang Pelabuhan Laut yang dibangun oleh Kementerian BUMN. Provinsi NTT juga kebagian ‘jatah’ diantaranya masing-masing Terimanl Penumpang Pelabuhan Laut (TPPL) Lorens Say Maumere, TPPL Ipi di Ende, TPP Kalabahi Alor, TPP Waingapu Sumba Timur dan TPP Tenau Kupang.
Menurut Gusti pelabuhan laut adalah juga salah satu obyek pariwisata menarik bagi wiatawan mancanegera. Karena itu perlu pemerintah pusat melalui kementerian terkait membangun fasilitas pelabuhan dan terminal yang memadai erta berstandarinternasional.
