Pantauan citra-news.com rapat pleno yang berlangsung di Aula Susteran Karmel Wairklau Maumere juga dihadiri selain Forkopimda Sikka juga Bupati dan Wakil Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera dan Drs. Paulus Nong Susar, berlangsung alot dan mendebarkan. Betapa tidak. Karena harus berhadapan dengan dua tautan kepentingan Pilkada yakni rekapitulasi penghitungan suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati Sikka. Meski harus menuai aksi protes dari peserta namun acara rapat pleno terbuka tersebut berlangsung aman dan nyaman.
Dikatakan Bogar, kesuksesan penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Sikka ini berkat kesiapsiagaan aparat keamanan TNI Polri serta semua pihak yang terkait di dalam Pilkada Serentak 2018. Atas kepercayaan dalam menyelenggarakan Pemilu Kepala daerah (Pilkada), pihaknya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah bekerja keras dan bekerja tuntas, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Diketahui total suara pemilih di Kabupaten Sikka sebanyak 160.552 pemilih. Sementara total suara sah untuk keempat Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sebanyak 155.906 suara atau terdapat 4.648 suara tidak sah. Sehingga setelah Paslon VICTORY – JOS dengan perolehan suara sebanyak 49.202 suara atau sebesar 30,65 persen. Menyusul Paslon ‘HARMONI’ dengan perolehan suara sebanyak 48.647 suara atau sebesar 30, 29 persen. Sementara urutan ketiga disabet Paslon ‘MARHAEN’ Marianus Sae – Emi Nomleni dengan perolehan suara sebanyak 38.997 suara atau sebesar 24,29 persen. Dan pada urutan buntut ada pada Paslon ‘ESTHON – CHRIS’(Esthon Leyloh Foenay dan Christian Rotok) dengan perolehan suara sebanyak 19.058 suara atau sebesar 11, 87 persen.
