Pemanfaatan dan optimalisasi lahan pertanian yang ada ini, menurut Bupati Ray, tiak menggunakan dana APBD Kabupaten TTU. Masyarakat hanya pinjam hand traktor dari dinas pertanian untuk balik tanah. Dan masyarakat hanya siapkan makan untuk operator.
Lebih jauh Bupati Ray menjelaskan, upaya perluasan lahan pertanian pada musim kering ini merupakan upaya pemanfaatan lahan sawah tadah hujan dengan menanam tanman holtikultura, seperti jagung dan papaya. Untuk mengatasi kekurangan air digunakan teknologi system tetes. Dan lahan yang luas ini diolah oleh masing-masing warga dengan luasanya yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan petani yang ada.
Bupati Ray juga mengakui, upaya ini menjadi bagian dari program nyata Pemerintah Kbupaten TTU dalam mendukung program Padat Karya Pangan (PKP) dan program SARI TANI (DeSA MandiRI CinTA PetaNI) pada periode 2016-2021.
Hadir dalam kunjungan perdana Gubernur Viktor ke Kabupaten TTU, diantaranya sejumlah pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) tingkat Provinsi NTT dan Kabupaten TTU. Juga dihadiri para camat, kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat, kelompok tani, pers, dan undangan lainnya. +++ cnc1/aven humasntt
Gambar : Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si didampingi Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes, S.Pt.
Foto : doc. CNC/humasntt foto-Apriyanto