Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

KANGKANGI Aturan Partai Golkar PECAT Bupati GIDION

CitraNews

Sembari menambahkan, pak Joseph Nae Soi (Wakil Gubernur NTT) saja taat aturan dan hadir dalam pertemuan menyangkut kepartaian. Dari DPP Jakarta pak Markus Melkianus Mekeng ketika saya telpon menyangkut pemecatan ini dia sedang berada di Swiss. Tapi beliau respon baik tentang hal ini. Jadi kita sudah terbiasa dengan hal-hal yang menantang seperti ini.

Mudah-mudahan dengan keluarnya SK Pemecatan ini bagi kami proses pergantian ini tetap berjalan. Besok (Sabtu, 12 Januari 2019) Tim kami turun ke Waingapu. Kami utus 4 orang dari DPD I Partai Golkar NTT berangkat ke Sumba Timur membawa SK Pemecatan terhadap Gideon Mbilijora dan Robert Riwu. Tim ini mengagendakan melakukan pertemuan dan berdiskusi membahas berbagai hal dengan jajaran pengurus DPD II Golkar Sumba Timur, Caleg-caleg, dengan Fraksi Partai Golkar, para sesepuh dan senior, penasehat dan semua perangkat kepengurusan partai Golkar. Kita juga mengundang pak Gideon Mbili Djora dan pak Robert. “Saya hanya mau katakan semua itu diselesaikan sesuai dengan prosedur organisasi yang normal saja. Dan sesungguhnya masalahnya tidak sesimpel itu atau sekadar pemecatan saja.  Tapi namanya ekses karena dia alasan kesibukan dan lain-lain. Dan ekses ini telah berlalu sehingga perlu ada pergantian,”kata Laka Lena.

Soal pembakaran baliho pada Rabu 9 Januari 2019, Laka Lena berulangkali menegaskan, sebenarnya bukan karena hal ini lalu dilakukan PAW Ketua DPD II Golkar Sumba Timur. Hanya saja ini sedikit berbeda karena direspon dengan kapasitas yang lain oleh pendukung yang diluar Partai Golkar. Kami tahu persis bahwa yang kemarin yang melakukan pembakaran baliho atau yang membuat keributan itu saya sudah lakukan crosscheck  lapangan bahwa itu bukan orang-orang di Partai Golkar. Jadi kenapa kami memaafkan karena iya namanya ekses. Daripada kita ribut-ribut soal ekses itu tidak terlalu penting. Maka sebaiknya kita minimalisir saja.

Baca Juga :  Demi KEMANUSIAAN Perlu DIREVISI Permen PANRB RI 36/2018
Baca Juga :  BPKP Diajak Kawal AKUNTABILITAS Keuangan dan Pembangunan

“Dampak negatifnya kita minimalisir kita maksimalkan hal positif dari keputusan pemecatan ini. Karena hal ini baik bagi Golkar Sumba Timur, baik bagi masyarakat Sumba Timur. Tapi mudah-mudahan hal yang positif ini menjadi pembelajaran kita semua. Bahwa dalam berpolitik itu kita harus lebih memahami prinsip-prinsip, dasar-dasar dan tatakrama,”tuturnya.

Pengalaman serupa Sumba Timur, sebut Laka Lena, dia sudah lakukan di beberapa DPD II. Diantaranya, DPD II Partai Golkar Kabupaten Flores Timur, Ngada, dan di Kabupaten TTS. Mungkin ke depan DPD yang mana lagi. Kalau masih ada lagi DPD-DPD II yang coba-coba bermain-main dengan prinsip-prinsip dan aturan Partai Golkar, pasti saya akan sapu bersih. Ada DPD-DPD yang bergerak diluar prinsip-prinsip dan disiplin partai yang sudah digariskan DPP maka akan mengalami nasib yang sama.

Baca Juga :  Kantongi HAKI Tindakan CERDAS Pihak Berwenang Menggairahkan UMKM

“Bagi saya dengan kejadian ini justeru Golkar makin solid terkonsolidasi. Artinya walaupun pihak yang merasa dirugikan ‘terbang’ ke DPP Jakarta untuk beri argumentasi apapun, bagi saya itu sangat sulit. Karena apa yang saya lakukan ini sudah terkonsolidasi,”tegasnya. +++ cnc1

Gambar : Bupati Sumba Timur, Drs. Gideon Mbilijora, M.Si ketika menghadiri RUPS Bank NTT di Kupang, Rabu 28 November 2018