Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

RIBUAN Massa Unjuk Rasa MENOLAK Penutupan TNK

CitraNews

Warga masyarakat kawasan TNK Kabupaten Manggarai Barat Flores NTT, bergerak menuju Labuan Bajo menggunakan kapal motor untk melakukan aksi demontrasi  ‘Menolak Penutupan Taman Nasional Komodo’. Doc. CNC/ikhsan-medsos.

Dalam arah dan kebijakan umum pembangunan kepariwisataan nasional, demikian Winston, pemerintah pusat telah menjadikan Labuan Bajo Flores Provinsi NTT sebagai salah satu destinasi baru di Indonesia. Dengan menjadikan NTT sebagai New Tourism Territory maka praktis perekonomian masyarakat meningkat. Yang berimplikasi pada pendapatan nasional. “Ini “Ini bila disejajarkan dengan kebijakan Gubernur NTT menjadikan pariwisata sebagai ‘prime mover’ yang mampu menggerakan sector-sektor lainnya. Akan tetapi kalau TNK mau ditutup maka darimana PAD kita didapat dari sector pembangunan kepariwisataan, dan menjadi salah satu sumber APBD kita. Ini sangat kontradiktif bukan?,”kata Winton.

Baca Juga :  PASAR Area Rawan COVID Menggairahkan TUGAS Polisi PP

Menyinggung soal APBD Provinsi NTT, tambah Winston, pernah dalam sebuah diskusi, petinggi kami pak Benny Kabur Harman punya plesetan begini, dana APBD kita hanya bisa mendandani gadis SOPHIA dengan luluran minyak kelor. Bila dikaitkan dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat Gubernur NTT dalam kerangka peningkatan ekonomi dan gizi masyarakat (stanting) maka saat ini NTT lagi gencar membangu program-program kegiatan yang dimaksud.

Baca Juga :  Ketua DPRD NTT Enggan Beberkan Dana Refocussing dan Pinjaman 1,5 Triliun

Kami dari Fraksi Partai Demokrat sangat apresiatif dengan kebijakan Gubernur NTT. Karena diketahui beberapa waktu lalu Pemerinta Provinsi NTT bekerjasama dengan pihak Undana Kupang untuk pembuatan produk yang menghasilkan minuman berakohol dengan kualitas tinggi. Produk ini diberi nama SOPHIA dalam bahasa Latin artinya kebijaksanaan.

Dengan nada ktirik Winston berharap, mudah-mudahan pemberian nama SOPHIA ini tidak hanya agak kelihatan lebih keren dari nama minuman keras (Miras) lokal ‘Sopi’ menjadi Sophia. Dengan nama ‘Sophia’ atau ‘kebijaksaaan’ ini juga menjadi spirit bagi kebijaksanaan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan NTT melalui kebijaksaaan pemberdayaan potensi lokal. Lebih dari itu agar sebagian masyarakat NTT segera menjadi bijaksana karena pindah atau merubah pola dari Sopi yang keras dan memabukan kepada Sophia yang bijaksana nan adil.

Baca Juga :  DAMPAK Menggembirakan Kemitraan KPK dan PEMERINTAH NTT

Demikian juga tanaman kelor atau Marungga akan dikembangkan menjadi sumber devisa baru bagi NTT. Kelor menjadi pohon masa depan yang diandalkan untuk mengatasi kekurangan gizi dan stanting yang mencemaskan. Karena tumbuhan kelor adalah yang terbaik di dunia sehingga bisa membuatnya menjadi ‘emas hijau’ yang bernilai ekonomi tinggi. +++ marthen/citra-news.com